Pemerintah Diminta Investasi Serius untuk Penguatan Budaya

3 hours ago 1

FORUM internasional kebudayaan Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 di Bali menyoroti pentingnya investasi pemerintah dalam penguatan budaya nasional. Dorongan itu muncul dalam sesi pleno bertajuk Culture for the Future: Heritage, Identity, and Innovation pada hari ketiga penyelenggaraan.

Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya, Hashim S. Djojohadikusumo, menegaskan bahwa budaya Indonesia menghadapi tantangan besar di tengah arus globalisasi dan teknologi digital. Ia menilai pemerintah, khususnya Kementerian Kebudayaan, perlu mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung seniman dan kreator lokal.

“Karya kreatif Indonesia harus mampu bersaing dengan industri budaya global sekaligus menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap warisan bangsa,” ujar Hashim, melalui keterangannya, Jumat (5/9).

Hashim menekankan Indonesia sejak lama menjadi persimpangan peradaban dunia. Namun, menurutnya diperlukan keseimbangan agar budaya asli tetap hidup dan dicintai. Tanpa dukungan nyata dari negara, ia khawatir identitas bangsa akan semakin tergerus.

Pandangan senada disampaikan Prof. Dr. Wim van den Doel dari Leiden-Delft-Erasmus Universities. Ia menyebut Indonesia sebagai superpower dalam hal keragaman budaya, dengan etnis dan tradisi yang menjadikannya istimewa di mata dunia. Menurutnya, warisan budaya bukan sekadar disimpan, melainkan harus dipelihara bersama agar terus berkembang dan memberi makna di masa depan.

Sementara itu, akademisi dari Nanfang College Guangzhou, He Lu, mencontohkan bagaimana angklung telah mendunia berkat dukungan pemerintah dan akademisi Indonesia. Instrumen tradisional ini dinilainya mampu menjadi jembatan persahabatan antarbangsa sekaligus simbol filosofi kerja sama.

Diskusi pleno yang juga menghadirkan tokoh budaya internasional menegaskan bahwa warisan budaya bukan hanya peninggalan masa lalu, melainkan sumber inspirasi untuk identitas dan inovasi. Pemerintah Indonesia pun didesak menjadikan investasi budaya sebagai agenda strategis agar dapat bersaing di tingkat global sekaligus memperkuat fondasi bangsa. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |