Janice Tjen.(AFP/CLIVE BRUNSKILL)
PETENIS Indonesia, Janice Tjen, menorehkan sejarah di ajang Chennai Terbuka 2025 setelah menjadi petenis Indonesia pertama dalam 23 tahun terakhir yang menjuarai turnamen tunggal tingkat tur WTA.
Pada partai final turnamen WTA 250 di India, Minggu (2/11), Janice mengalahkan wakil Australia, Kimberly Birrell, dengan skor 6-4, 6-3.
Capaian itu semakin lengkap setelah Janice juga meraih gelar ganda bersama Aldila Sutjiadi. Duet unggulan kedua itu menundukkan pasangan unggulan pertama, Storm Hunter dan Monica Niculescu, dengan skor 7-5, 6-4.
Pengamat olahraga Fritz Simanjuntak menilai prestasi Janice merupakan kebanggaan bagi dunia tenis Indonesia.
“Kita patut mengucapkan puji syukur dan turut bangga atas prestasi Janice Tjen juara di turnamen level 250 WTA baik tunggal maupun ganda,” ujarnya.
Ia berharap Janice dapat melampaui torehan legenda tenis Indonesia, Yayuk Basuki. “Kita berharap prestasi dia bisa melebihi Yayuk Basuki yang mencapai enam gelar juara WTA 250. Banyaknya pertandingan tenis yang digelar beberapa negara membuka peluang bagi Janice mencapai prestasi tersebut,” katanya.
Namun, Fritz mengingatkan pentingnya manajemen jadwal dan dukungan finansial bagi Janice. “Cukup berat memang karena Janice harus pandai mengatur jadwal pertandingan agar tidak cedera. Apalagi Janice menanggung sendiri biaya pelatih, perjalanan, dan kebutuhan hidupnya sehari-hari,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih. “Saya berharap pemerintah memberi bantuan dana dan akses kepada BUMN untuk menjadi sponsor,” tutur Fritz. (I-3)


















































