Aksi solidaritas seniman/musisi dari berbagai daerah di Alun-alun Klaten(MI/DJOKO SARJONO)
RATUSAN musisi dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menggelar aksi solidaritas di Alun-alun Klaten, Rabu (1/10), atas kejadian pengeroyokan dan penganiayaan pemain ketipung di acara hiburan pesta pernikahan di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten.
Kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang dialami oleh Riyan Wahyu Saputra, 23, musisi warga Gumulan, Klaten, itu terjadi pada Minggu (28/9). Korban mengalami luka di bagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit. Dalam kejadian ini, Polres Klaten menangkap tiga tersangka pelaku.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, aksi solidaritas yang digelar di Alun-alun Klaten, diikuti sekitar 500 musisi dan seniman dari bebagai daerah di Soloraya, Salatiga, Magelang, Temanggung, Sleman, dan Bantul. Aksi solidaritas ini berlangsung tertib di bawah pengamanan Polres Klaten.
Setelah berkoordinasi di alun-alun, sebagian peserta aksi dengan dikawal petugas mendatangi rumah Riyan Wahyu Saputra, korban tindak kekerasan tersebut untuk menyerahkan donasi dari para musisi. Sedangkan yang sebagian lagi ke Polres Klaten untuk audensi dengan Kapolres.
Dalam aksi solidaritas di Alun-alun Klaten, Abah Lala, penyanyi serba bisa asal Boyolali, tidak ketinggalan ikut bersama seniman dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menyatakan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa pemain ketipung tersebut.
Kedatangan Abah Lala, katanya saat ditemui pers, mewakili teman-teman seniman Boyolali untuk memberikan dukungan kepada musisi di Klaten. Selain itu, ia mendesak agar tersangka pelaku pengeroyokan dan penganiayaan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Ketua Seniman Kabupaten Klaten (Sekaten), Sigit Tatmoko, kepada pers menyampaikan apresiasi kepada Kapolres AKB Nur Cahyo AP yang telah menerima perwakilan seniman untuk beraudensi terkait kasus tindak kekerasan terhadap salah seorang musisi di Klaten.
“Kami juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Polres Klaten yang telah melaksanakan tugas dengan sigap. Sehingga, para pelaku tindak kekerasan yang dialami musisi Riyan WS di acara hiburan pesta pernikahan langsung ditangkap,” ujarnya.
Kapolres Klaten AKB Nur Cahyo AP dengan didampingi Sigit Tatmoko, Tri Sarono selaku penasihat hukum korban, serta KBO Rskrim dan Kanit I Pidum Polres Klaten menjelaskan tentang kejadian tindak kekerasan yang dialami korban di Kalikotes, Minggu (28/9).
“Hari ini, kita menerima kedatangan perwakilan seniman untuk silaturahmi, audensi, dan diskusi tindak lanjut dari masalah penganiayaan yang terjadi di Desa Gemblegan, Kalikotes, dengan korban musisi Riyan Wahyu Saputra,” kata Kapolres Klaten. (H-2)
