
BINTANG Liverpool, Mohamed Salah, pekan ini bisa menjadi ikon sepak bola Afrika kedua setelah Achraf Hakimi yang memastikan kehadirannya di Piala Dunia 2026 di Amerika Utara. Salah akan menjadi kapten Mesir di Burkina Faso dalam laga kualifikasi Grup A zona Afrika papan atas pada Selasa (9/9). Kemenangan bagi tim Piramid itu akan memastikan mereka finis di posisi pertama dengan dua pertandingan tersisa.
Bintang Paris Saint-Germain, Hakimi, membantu Maroko menjadi tim kualifikasi Afrika pertama di akhir pekan ketika mereka mencetak lima gol tanpa balas setelah Niger bermain dengan 10 orang akibat kartu merah di Rabat. Sembilan juara grup di Afrika lolos ke Piala Dunia yang akan menampilkan rekor 48 negara atau naik dari 32 negara pada edisi terakhir di Qatar tiga tahun lalu.
Salah mencetak gol penalti dalam kemenangan 2-0 atas Ethiopia di Kairo pada Jumat (5/9) dan penyerang Manchester City Omar Marmoush juga memasukkan bola ke gawang lawan dari titik penalti. Ini mempertahankan keunggulan lima poin Mesir atas Burkina Faso.
Dango Ouattara
Burkina Faso menghancurkan Djibouti yang bermain dengan 10 pemain dengan skor 6-0 pada hari yang sama. Pemain baru Brentford, Dango Ouattara, menebus kegagalannya mengeksekusi penalti dengan mencetak dua gol, termasuk dari titik penalti lain.
Stadion 4 Agustus, tempat berlangsungnya final Piala Afrika 1998 yang dimenangkan Mesir melawan Afrika Selatan, mengalami kerusakan. Ini menyebabkan stadion tersebut dilarang menjadi tuan rumah pertandingan internasional.
Mesir mengalahkan Burkina Faso 2-1 ketika mereka bertemu di Kairo tahun lalu, berkat awal gemilang dengan Mahmoud Hassan, yang populer dengan nama Trezeguet, mencetak dua gol dalam waktu tujuh menit setelah kick-off. Mesir mencetak 16 gol dalam tujuh pertandingan kualifikasi dan 12 gol di antaranya dicetak oleh Salah (tujuh) dan Trezeguet (lima).
Sepatu emas
Salah berada di posisi kedua dalam perebutan Sepatu Emas, tertinggal satu gol dari pemain Gabon Denis Bouanga. Lassina Traore, yang bermain untuk klub Ukraina Shakhtar Donetsk, ialah pencetak gol terbanyak Burkina Faso dengan lima gol, termasuk satu gol di Kairo yang membuat babak kedua menjadi menegangkan.
Bahkan jika Mesir gagal di Burkina Faso, mereka akan tetap unggul dua poin. Pertandingan tersisa melawan tim yang sedang berjuang, Djibouti dan Guinea-Bissau, masih berpeluang untuk mereka memenangkan grup.
Mendapat tempat di turnamen 104 pertandingan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko itu tentu akan menjadi kelegaan besar bagi Mesir. Pasalnya, negeri itu menjadi juara Afrika tujuh kali tetapi kualifikasi Piala Dunia hanya dua kali.
Tunisia
Pemimpin Grup H Tunisia akan menjadi tim kualifikasi kedua setelah Maroko dari Afrika, sehari sebelum Mesir bertanding, jika mereka menang di Guinea Khatulistiwa pada hari ini. Mengincar penampilan Piala Dunia ketujuh, Carthage Eagles mendominasi grup mereka, memenangkan enam pertandingan dan bermain imbang saat bertandang ke Namibia.
Kekalahan kandang yang mengejutkan dari Namibia dari Malawi membuat mereka tertinggal tujuh poin dari Tunisia. Ketinggalan itu tidak dapat disalip jika Tunisia menang dua kali atas Guinea Khatulistiwa setelah menang 1-0 di Rades tahun lalu.
Guinea Khatulistiwa memulai laga mereka dengan kemenangan 1-0 atas Namibia dan Liberia. Akan tetapi, FIFA mengatakan kapten Emilio Nsue tidak memenuhi syarat dan mengurangi enam poin. FIFA kemudian mengakui bahwa Nsue berhak bermain, tetapi belum mengomentari permohonan banding dari pejabat Equatoguinea untuk mengembalikan poin. Mereka saat ini tertinggal sembilan poin dari Tunisia.
Pantai Gading
Negara-negara lain dapat mengambil langkah signifikan menuju kualifikasi, termasuk Republik Demokratik Kongo, Tanjung Verde, Afrika Selatan, juara Afrika Pantai Gading, Aljazair, dan Ghana. RD Kongo unggul satu poin atas Senegal menjelang pertandingan Grup B di Kinshasa. Tanjung Verde, negara kepulauan dengan penduduk sekitar 525.000 jiwa, memiliki keunggulan serupa atas tim tamu Kamerun di Grup D.
Tuan rumah Afrika Selatan dapat memperlebar keunggulan Grup C atas Nigeria menjadi sembilan poin dengan mengalahkan mereka. Sementara itu, kemenangan tandang Pantai Gading atas Gabon di Grup F dan Aljazair melawan Guinea di Grup G secara praktis akan memastikan kualifikasi.
Mali diunggulkan untuk menjuarai Grup I. Namun, kekalahan tandang mereka dari pemuncak klasemen dan empat kali lolos kualifikasi Piala Dunia, Ghana, akan mengakhiri harapan mereka untuk memuncaki klasemen. (AFP/I-2)