Pelatihan Bakeri Kekinian hingga Promosi Digital untuk Buka Lapangan Kerja

5 hours ago 3
Pelatihan Bakeri Kekinian hingga Promosi Digital untuk Buka Lapangan Kerja Pelatihan bakeri untuk membuka lapangan kerja.(Dok YIS)

YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan SKIES Indonesia mengadakan pelatihan keterampilan membuat produk roti kekinian untuk para pelaku UMKM perempuan di Kabupaten Bogor. Acara ini diikuti oleh 50 peserta dan diselenggarakan di Aula Dinas Koperasi UKM Kabupaten Bogor pada Jumat (5/9).

Pendiri YIS, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan, agar mandiri secara ekonomi dan memperoleh kesetaraan.

“Visi kami sejalan dengan SKIES Indonesia, yaitu ingin memajukan masyarakat terutama perempuan agar memiliki kesempatan setara dalam berkarier, berkarya, dan mandiri secara ekonomi,” ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis, Minggu (7/9).

Selama pelatihan, peserta tidak hanya belajar membuat produk kue dan roti yang sedang populer, tetapi juga mendapatkan pengetahuan tentang pemasaran digital, seperti fotografi produk, pembuatan konten promosi, serta strategi penjualan melalui media sosial. Mereka juga dilatih menyusun laporan keuangan usaha.

Program ini menekankan pentingnya keberanian dalam berbisnis, termasuk praktik langsung membuat konten open order pertama mereka.

"Perempuan berdaya, keluarga sejahtera. Tetangga juga bahagia karena terbuka lapangan kerja," kata Sandiaga Uno.

Founder SKIES Indonesia, Ida Noor, menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan keterampilan baru dalam memproduksi makanan yang memiliki potensi pasar tinggi, sekaligus memperkuat jejaring antar pelaku UMKM.

“Selain itu, program ini juga bertujuan menjalin silaturahmi dan memperluas jaringan antar anggota, serta menguatkan peran industri lokal dalam mendukung kegiatan ekonomi berbasis masyarakat,” jelasnya.

Setelah pelatihan, peserta akan mendapatkan pendampingan intensif selama tiga minggu untuk mendalami materi, berdiskusi dengan pelatih, serta mengembangkan strategi pemasaran dan promosi secara digital.

"Melalui sesi pendampingan, peserta dapat bertukar pengalaman, mengajukan pertanyaan, serta memperoleh masukan konstruktif yang langsung dapat diterapkan dalam usaha mereka," tambahnya. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |