Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana mengunjungi salah satu SPPG.(MI/BENNY BASTIANDY)
PEMERINTAH Kota Sukabumi, Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Senin (6/10). Upaya itu dilakukan untuk memastikan pendistribusian makan bergizi gratis (MBG) sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana memimpin kegiatan sidak didampingi Tim Satgas MBG serta jajaran Dinas Kesehatan. Ada dua SPPG yang didatangi berlokasi di Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole dan di Kelurahan Gedongpanjang Kecamatan Citamiang.
"Keberadaan SPPG ini untuk mengawal program MBG yang jadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Mereka yang mengelola sekaligus mendistribusikan menu MBG kepada penerima, terutama kalangan pelajar," kata Bobby kepada wartawan, Senin (6/10).
Keberadaan SPPG yang strategis, lanjutnya, menjadi hal penting menjaga
standar kebersihan dan kelayakan dalam pengolahan, penyimpanan, penyajian, dan pendistribusian makanan. Akurasi data penerima program MBG juga sangat penting.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap anak sekolah di Kota Sukabumi mendapatkan pemenuhan makanan yang layak dan bergizi," tuturnya.
Hasil pengamatan di lapangan, Bobby mengaku puas dengan sistem pengelolaan MBG yang dilakukan SPPG di Kelurahan Cisarua dan Citamiang. Hal serupa akan dilakukan ke SPPG lainnya di Kota Sukabumi.
"Di Kota Sukabumi ada 40 titik SPPG. Sejauh ini yang sudah berjalan sebanyak 34 SPPG. Kami akan pantau semuanya. Jangan sampai di Kota Sukabumi terjadi kasus berkaitan MBG," jelasnya.
Dia menegaskan, pemerintah memiliki tanggung jawab besar menjamin seluruh proses pelaksanaan program MBG sesuai standar kesehatan dan keamanan pangan. Pasalnya, program makan bergizi ini berhubungan langsung dengan metabolisme tubuh, sehingga kualitas makanan harus benar-benar layak dan higienis.
"Program MBG merupakan investasi jangka panjang membangun generasi yang kuat, sehat, dan cerdas," pungkasnya.
