Petugas mencetak STNK kendaraan dari wajib pajak untuk pengurusan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di Kantor Samsat Kota Semarang, Jawa Tengah(ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Apa Itu SKPD Motor?
SKPD motor adalah Surat Ketetapan Pajak Daerah, dokumen resmi yang menunjukkan jumlah pajak tahunan untuk motor Anda. Dokumen ini biasanya diterbitkan bersama STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor). Setiap tahun, Anda perlu membayar pajak motor untuk mendapatkan SKPD motor yang baru. Tanpa SKPD yang valid, motor Anda bisa bermasalah saat razia polisi, seperti kena tilang atau denda. Jadi, pastikan SKPD motor Anda selalu diperbarui!
Istilah Penting dalam SKPD Motor
Di dalam SKPD motor, ada beberapa istilah yang mungkin membingungkan. Berikut penjelasan sederhana tentang istilah-istilah tersebut:
1. PKB (Pajak Kendaraan Bermotor)
PKB adalah pajak utama untuk motor Anda. Besarannya tergantung pada harga motor, usia kendaraan, dan daerah tempat tinggal. Semakin baru motor, biasanya pajaknya lebih tinggi. Uang dari PKB ini digunakan pemerintah daerah untuk membangun jalan dan fasilitas umum lainnya.
2. BBN-KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor)
BBN-KB adalah biaya yang dibayar saat Anda membeli motor baru atau mengganti nama kepemilikan motor bekas di STNK. Biaya ini seperti ongkos administrasi agar SKPD motor Anda sesuai dengan data kepemilikan terbaru.
3. TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor)
TNKB adalah plat nomor motor, seperti "D 5678 XYZ". Ini adalah identitas resmi motor Anda yang tercatat di SKPD motor. Plat nomor harus diperbarui setiap 5 tahun bersamaan dengan perpanjangan STNK.
4. SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan)
SWDKLLJ adalah iuran wajib untuk asuransi kecelakaan lalu lintas yang dikelola oleh PT Jasa Raharja. Jika terjadi kecelakaan, dana ini bisa membantu biaya pengobatan. Meski nominalnya kecil, manfaatnya besar!
Cara Bayar Pajak Motor untuk Mendapatkan SKPD Baru
Bayar pajak motor untuk memperbarui SKPD motor sangat mudah. Anda bisa melakukannya secara langsung di Samsat atau lewat aplikasi online. Berikut langkah-langkahnya:
- Siapkan STNK, KTP asli, dan SKPD motor lama.
- Datang ke Samsat terdekat atau buka aplikasi e-Samsat di ponsel.
- Petugas atau sistem akan menghitung total pajak, termasuk PKB dan SWDKLLJ.
- Bayar melalui loket, bank, atau metode pembayaran online.
- Ambil SKPD motor baru yang sudah distempel atau dikirim ke alamat Anda.
Pastikan bayar sebelum jatuh tempo yang tertera di SKPD lama. Jika telat, Anda bisa kena denda 2% per bulan!
Tips Menghindari Masalah dengan SKPD Motor
Banyak pemilik motor lupa memperbarui SKPD motor tepat waktu. Akibatnya, mereka harus bayar denda atau bahkan motornya disita sementara saat razia. Untuk menghindari hal ini:
- Catat tanggal jatuh tempo SKPD motor di kalender atau ponsel.
- Gunakan aplikasi e-Samsat untuk cek dan bayar pajak kapan saja.
- Simpan SKPD motor di tempat aman agar mudah ditemukan saat razia.
Dengan memahami SKPD motor dan istilah di dalamnya, Anda bisa berkendara dengan tenang tanpa khawatir denda. (Z-4)
