
GELANDANG Chelsea, Cole Palmer, menilai kekalahan timnya 1-3 dari Bayern Muenchen di laga pembuka Liga Champions disebabkan oleh hilangnya konsentrasi pada momen penting pertandingan. Laga di Allianz Arena, Kamis (18/9), itu sejatinya menjadi kembalinya the Blues ke kompetisi elite Eropa setelah absen dua musim.
Datang ke Jerman dengan status juara Piala Dunia Antarklub, Chelsea justru takluk. The Blues sejatinya sempat memulai laga dengan percaya diri namun kesalahan bertahan justru membuka jalan bagi tuan rumah.
Di paruh pertama, Trevoh Chalobah mencetak gol bunuh diri lalu Harry Kane menggandakan keunggulan lewat titik putih. Palmer sempat memperkecil ketertinggalan dengan penyelesaian akhir dari sebuah serangan rapi.
Namun, Bayern kembali menjauh di babak kedua ketika Kane memanfaatkan blunder Malo Gusto untuk mencetak gol keduanya.
“Ini sangat mengecewakan. Saya merasa kami layak mendapatkan hasil lebih baik,” ujar Palmer kepada TNT Sports.
“Kami memulai laga dengan baik dan punya peluang lebih dulu. Tapi di level setinggi ini, setiap kesalahan langsung dihukum. Meski begitu, kami sudah menunjukkan bisa bersaing dengan salah satu tim terbaik," imbuhnya.
Palmer menambahkan kekalahan bisa dijadikan pelajaran berharga bagi Chelsea yang baru kembali merasakan atmosfer Liga Champions.
Pelatih Enzo Maresca mengamini pandangan tersebut. Ia menilai timnya tidak boleh mengulang kesalahan serupa, tetapi tetap menekankan ada hal positif yang bisa diambil.
“Kami kalah karena kesalahan sendiri, namun dari pertandingan ini ada banyak hal yang bisa dipelajari. Dari segi pengalaman, perbedaan antara kami dan Bayern cukup jauh. Meski begitu, kami membuktikan bisa langsung bersaing di level ini,” kata Maresca.
Chelsea akan melanjutkan petualangan Eropa mereka dengan menjamu Benfica di Stamford Bridge pada laga berikutnya.
Laga itu berpotensi menarik perhatian lebih besar karena Benfica kini hampir pasti akan ditangani mantan pelatih the Blues, Jose Mourinho. (AFP/I-3)