3 weeks ago
23
Polisi amankan preman anggota ormas yang diduga menguasai lahan milik BMKG.(Dok. Antara)
PENELITI dari Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menegaskan bahwa keberadaan premanisme dan ormas meresahkan sangat berpotensi mengganggu iklim investasi di Indonesia.
Diketahui, terjadi konflik sengketa tanah antara Organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang diduga menduduki aset milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Tanah tersebut berada di daerah Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan seluas 127.780 meter persegi atau sekira 12 hektare sejak dua tahun.
“Investor akan merasa tidak aman dan kondusif untuk berusaha atau berinvestasi karena akan selalu menghadapi teror premanisme,” ungkap Bawono kepada Media Indonesia, Minggu (25/5).
“Negara harus hadir memberikan rasa aman menjamin kebebasan beraktivitas serta menjaga iklim usaha agar selalu kondusif sehat dan kompetitif,” tambahnya.
Bawono mendesak agar pembentukan Satuan Tugas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dapat segera menindak perilaku ormas yang menyimpang.
Satuan Tugas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme harus menunjukkan kepada publik bahwa pembentukan satgas tak hanya sekadar basa-basi tetapi ada aksi. (H-3)
