
SELURUH kader Partai Hanura diingatkan untuk bekerja maksimal dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat di seluruh daerah. Demikian Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura Oesman Sapta Odang.
"Bimtek ini adalah programnya Kementerian Dalam Negeri, untuk menyatukan pandangan tentang filosofi politik bangsa Indonesia. Jadi, ini sangat penting," ujar Oso, sapaan Oesman Sapta, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional Hanura di Surabaya, Jumat (12/9) malam.
Melalui kegiatan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2017-2019 itu, berharap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Fraksi Hanura bisa menyatukan pandangan-pandangan tentang filosofi politik Indonesia. Utamanya, para anggota dewan yang masih baru.
"Bagaimana menyatukan pikiran-pikiran, kerja-kerja legislatif, supaya tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan. Kita nggak boleh menyimpang. Tagline kita, berpihak ke daerah. Sebab itu, kita harus turun ke daerah, tahu kondisi daerah," katanya.
Oso meminta semua anggota DPRD Hanura memperkuat akar rumput, membantu pengurus dewan pimpinan cabang (DPC) atau pengurus di tingkat kabupaten dan kota, merampungkan pembenahan struktur pimpinan anak cabang (PAC), dan pengurus ranting.
Dia pun memasang target semua pengurus PAC atau pengurus tingkat kecamatan dan pengurus ranting (tingkat kelurahan/desa), hingga anak ranting (tingkat RT/RW), terbentuk pada pertengahan tahun depan.
"DPC harus sudah membentuk ranting dan anak rantingnya pada pertengahan 2026. Juni 2026 ranting dan anak ranting, harus diselesaikan oleh DPC-DPC."
Mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menekankan, pembentukan pengurus ranting dan anak ranting sangat penting. Sebab, Hanura mempunyai tanggung jawab dalam memenuhi janji-janji politiknya kepada rakyat.
"Kita harus bertanggung jawab kepada rakyat yang sudah kita beri janji. Sebuah organisasi yang sudah berjanji kepada rakyat, tapi tidak memenuhi janjinya, pasti ditinggalkan rakyat," imbuhnya.
Oso menambahkan, pembenahan struktur Hanura di tingkat akar rumput juga akan berdampak positif terhadap peningkatan suara partai pada pemilu mendatang. Dia optimistis kader-kader Hanura bisa kembali ke Senayan guna memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah.
"Hanura lahir dari rahim rakyat, harus terus berjuang bersama rakyat. Kekuatan itu ada di bawah, bukan di atas. Di atas hanya memerintahkan, tapi suara berasal dari bawah," tandasnya.
Bimtek Partai Hanura 2025 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, bimtek tidak difokuskan di satu lokasi, seperti kegiatan sebelumnya.
Hanura memutuskan menggelar bimtek di tiga lokasi berbeda, yakni Surabaya (Jawa Timur), Medan (Sumatra Utara), dan Makassar (Sulawesi Selatan). Pembagian ketiga lokasi itu didasarkan pada pembagian wilayah Indonesia.
Acara di Surabaya diikuti anggota DPRD Fraksi Hanura dari 11 provinsi, di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Kegiatan itu diikuti 189 anggota DPRD tingkat provinsi, serta kabupaten dan kota. (P-2)