
Penggunaan obat untuk mengatasi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) tidak hanya berdampak pada fokus dan pengendalian diri. Sejumlah penelitian dan pengalaman pengguna menunjukkan bahwa obat ADHD juga dapat memengaruhi libido atau gairah seksual perempuan.
Efeknya bisa berbeda: ada yang mengalami penurunan dorongan seksual, ada juga yang merasa lebih stabil bahkan lebih mudah menikmati hubungan intim.
Kisah Perempuan dengan ADHD: Libido Turun atau Justru Stabil?
Mengutip Women's Health, Emma (25), asal Cambridge, Inggris, merasa terbantu dengan obat stimulan lisdexamfetamine karena membuatnya lebih fokus dan produktif. Namun, setelah 1,5 tahun mengonsumsinya, ia menyadari libidonya menurun.
“Sejak minum obat, saya memang bisa lebih hadir saat berhubungan, tapi dorongan seksual tidak setinggi sebelumnya,” ungkap Emma.
Berbeda dengan Emma, Lola (37) dari Derbyshire, Inggris, justru merasa lebih seimbang. Awalnya gairah seksualnya naik turun bahkan cenderung hiperseksual. Setelah mengonsumsi obat ADHD secara teratur, ia menemukan ritme yang lebih stabil.
“Obat ADHD membuat saya lebih stabil, sehingga gairah tetap tinggi sepanjang waktu, asal dosis dan waktu minumnya tepat,” jelas Lola.
Penjelasan Ahli: Efek Obat ADHD Berbeda Tiap Individu
Menurut Rachel Jones, psikiater sekaligus pakar ADHD, obat stimulan memang bisa memberi efek berbeda pada kehidupan seksual:
- Ada perempuan yang mengalami penurunan libido,
- Ada pula yang justru merasakan peningkatan dorongan seksual.
“Efek ini biasanya sementara, terutama saat tubuh masih beradaptasi. Seiring waktu, efek samping cenderung berkurang,” ujar Rachel.
Sementara itu, Melissa Orlov, penulis The Couple’s Guide to Thriving with ADHD, menegaskan bahwa hubungan sehat tidak hanya bergantung pada obat, melainkan juga kualitas komunikasi pasangan.
“Ketika gejala ADHD lebih terkendali, pasangan lebih mudah beradaptasi, sehingga hubungan intim pun lebih sehat,” katanya.
Tips Mengatasi Perubahan Libido pada Perempuan dengan ADHD
Bagi perempuan yang merasa terganggu dengan perubahan gairah seksual akibat obat ADHD, para ahli menyarankan:
- Konsultasi ke dokter untuk menyesuaikan dosis atau mengganti jenis obat.
- Mengatur waktu minum obat agar efek samping tidak mengganggu momen intim.
- Mendapatkan dukungan terapis agar pasangan bisa menemukan strategi menjaga keseimbangan hubungan.
Kesimpulan
Obat ADHD memang dapat memengaruhi gairah seksual perempuan, baik menurun maupun meningkat. Kuncinya adalah pemantauan dosis, komunikasi dengan pasangan, serta konsultasi dengan dokter atau terapis untuk menemukan solusi terbaik. (Women's Health/Z-10)