Ilustrasi(Dok ist)
BELAJAR itu tidak hanya di ruang kelas, tetapi lewat kegiatan yang menyenangkan kita juga bisa mendapatkan pengetahuan baru. Misalnya SMAK 6 Penabu yang menggelar kegiatan Nobar Asix, yaitu aktivitas nonton bersama siswa, guru, dan orang tua.
“Ini kegiatan yang kami selenggarakan setiap tahun yang bertujuan membangun bonding antarsekolah, orang tua, dan juga siswa.” ujar Andrian, Kepala SMAK 6 Penabur.
Nobar Asix berlangsung pada Kamis, 18 September 2025 di Cinemapolis Pluit Village, Jakarta Utara. Siswa, guru, dan orang tua kompak menyaksikan tayangan bioskop berjudul Agape: The Unconditional Love.
“Filmnya bagus dan saya mendapatkan pesan yang sarat makna, bahwa kita harus percaya dan mengikuti kehendak Tuhan.” ucap Devin Immanuel, siswa SMAK 6 Penabur.
Keseruan cerita Agape: The Unconditional Love juga dirasakan oleh Gustina orang tua dari Callysta Trina, Sandra Haryanto Gunawan orang tua dari Hayden Josiah Asandy, dan Liuciana Handoyo Kirana orang tua dari Edmond Irawan Jie, yang menonton bersama-sama.
“Kami senang sekali sebagai orang tua dapat ikutan Nobar Asix, filmnya buat kita menangis. Bagi saya ini kegiatan yang memberkati, tidak cuma anak-anak tetapi juga orang tua yang ikut berpartisipasi. Pada tahun sebelumnya saya juga sudah ikutan kegiatan ini,” tutur Liuciana.
Sandra mengapresiasi kegiatan Nobar Asix karena memilih film yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan baik kepada orang tua maupun siswa.
“Kita diajarkan tentang kasih yang memaafkan, kekuatan cinta, dan harus selalu bersyukur dalam segala situasi,” tutur Sandra.
Gustina berharap bahwa kegiatan Nobar Asix SMAK 6 PENABUR dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya. “Saya berharap kegiatan ini terus dilaksanakan karena bagus sekolah dan orang tua jadi semakin akrab. Menurut saya ini juga cara mendidik yang baik, tidak harus selalu di ruang kelas, yang seperti ini juga bisa jadi sarana pembelajaran sambil healing.” ucap Gustina.
Usai Nobar Asix, siswa, guru, dan orang tua berkesempatan Ngobrol Asix bersama produser, sutradara, dan para pemain film "Agape: The Unconditional Love" yang hadir langsung di lokasi.
“Film ini ingin mengangkat tentang caregiver yang jarang dibahas. Bagaimana merawat orang sakit yang ternyata memiliki banyak nilai positif,” ujar Michael Lumban Tobing sebagai produser.
Maudy Koesnaedi, artis senior Indonesia yang turut berperan dalam film dan hadir langsung di lokasi “Nonton Asix” turut menyampaikan pendapatnya.
“Saya sendiri memiliki pengalaman sebagai palliative caregiver, bagaimana mendampingi seorang teman yang menderita leukimia, penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan saya berperan untuk mendukung dia. Jadi, peran yang saya mainkan sangat berkaitan erat pengalaman pribadi saya dan luapan emosi dari kejadian yang saya alami langsung,” ungkap
Maudy.
Pendeta Yael Eka Hadiputeri dari GKI Muara Karang yang turut hadir sebagai narasumber menyampaikan pesan dari film kepada siswa, guru, dan orang tua yang hadir. “Agape adalah kasih yang tak terbatas, tetapi harus kasih yang sehat. Kita harus mengasihi diri sendiri dulu baru bisa mengasihi orang lain. Kasihilah orang yang dikasihi Tuhan. Selama masih ada waktu marilah kita saling mengasihi satu sama lain karena waktu itu tidak bisa diputar kembali,” tutur Pendeta Yael. (H-2)
