Nicholas Saputra dan Happy Salma Dampingi Mahasiswa Pengabdian di Desa Wisata

6 days ago 6
Nicholas Saputra dan Happy Salma Dampingi Mahasiswa Pengabdian di Desa Wisata Ilustrasi(Dok Ist)

NICHOLAS Saputra dan Happy Salma turut andil dalam sebuah video dokumenter bertajuk Genera-Z Berbakti, yang merangkum perjalanan pengabdian para mahasiswa di empat desa wisata. Keduanya menarasikan video berdurasi sekitar 8 menit yang mendokumentasikan pengabdian para mahasiswa pemenang program Genera-Z Berbakti. Tak hanya itu, keduanya juga ikut mendampingi jalannya program pengabdian di empat desa wisata.

Di video tersebut, penonton disuguhkan berbagai lanskap desa wisata yang menjadi tempat pengabdian para mahasiswa. Mulai dari kecantikan laut jernih dan populasi penyu di Desa Wisata Pulau Derawan, Kalimantan Timur, hingga gerak lincah kawanan lumba-lumba dan debur ombak di perairan Desa Teluk Kiluan, Lampung. Selain itu, kita juga akan disuguhi kecantikan alam Desa Wisata Edelweis Wonokitri di Jawa Timur dan eksotisme Danau Zamrud–danau gambut kedua terbesar di dunia–di Desa Wisata Dayun, Riau. 

“Melihat langsung semangat dan inovasi dari adik-adik Genera-Z Berbakti ini memberikan harapan besar. Mereka tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga hati untuk berkolaborasi dengan masyarakat. Inilah esensi dari pengabdian yang tulus dan berdampak,” ujar Nicholas Saputra dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa, (9/9).

Program Genera-Z Berbakti sendiri merupakan inisiasi Bakti BCA sejak Maret. Dirancang sebagai kompetisi call for proposal bagi mahasiswa di Indonesia. Melalui program ini, Bakti BCA tidak hanya menyediakan pendanaan, tetapi juga membuka akses bagi para mahasiswa untuk mengimplementasikan gagasannya secara langsung di empat desa binaan bank tersebut.

Setelah melewati babak penjurian yang juga di antaranya terdiri dari Nicholas dan Happy, terpilih empat tim pemenang yang mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka, yaitu tim dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Universitas Lampung (Unila), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Keempat tim tersebut mengimplementasikan gagasan di desa tujuan selama kurang lebih satu bulan. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |