Nenek Maarten Paes: Kisah Wanita Belanda Kelahiran Kediri

2 hours ago 2
 Kisah Wanita Belanda Kelahiran Kediri Maarten Paes #30 dari FC Dallas terlihat pada babak pertama pertandingan antara Inter Miami CF dan FC Dallas di Cotton Bowl(Sam Hodde / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

SIAPA yang tidak kenal Maarten Paes, kiper Timnas Indonesia yang tampil gemilang di Kualifikasi Piala Dunia 2026? Namun, di balik kesuksesannya, ada kisah menarik tentang nenek Maarten Paes, Nel Appels-van Heyst, wanita Belanda yang lahir di Kediri, Jawa Timur. Kisah hidupnya penuh warna, dari masa kolonial hingga pengalaman pahit selama Perang Dunia II. Yuk, simak profil lengkapnya!

Siapa Nenek Maarten Paes?

Nenek Maarten Paes, bernama lengkap Nel Appels-van Heyst, lahir pada 20 Maret 1940 di Pare, Kediri, Jawa Timur. Ia adalah seorang Blijvers, istilah untuk orang Eropa yang lahir dan menetap di Hindia Belanda sebelum Indonesia merdeka. Meski berdarah Belanda murni, Nel memiliki ikatan kuat dengan Indonesia, khususnya Kediri, tempat ia menghabiskan masa kecilnya selama sekitar 5-6 tahun.

Kedekatan Nel dengan Indonesia membuat Maarten Paes merasa terhubung secara emosional dengan tanah air. Ia sering mendengar cerita neneknya tentang kehidupan di Kediri, yang penuh kenangan indah sekaligus tantangan berat.

Masa Kecil dan Penderitaan di Masa Perang

Nel Appels-van Heyst lahir di masa kolonial Belanda, tepatnya di rumah sakit Handels Vereeniging Amsterdam (HVA) Toeloengredjo, Pare, Kediri. Ia tinggal di Indonesia hingga Perang Dunia II pecah. Saat itu, kehidupannya berubah drastis. Nel harus menghadapi masa sulit di kamp-kamp Spanyol dan Jepang selama pendudukan. Tragisnya, ia kehilangan ibunya selama berada di kamp isolasi tersebut, meninggalkan luka mendalam.

Meski begitu, Nel selalu berbicara dengan penuh rasa syukur tentang Indonesia, terutama masa sebelum perang. Ia sering berbagi cerita dengan Maarten tentang budaya Indonesia, keramahan masyarakatnya, dan keindahan Kediri. Kenangan ini begitu membekas hingga memengaruhi keputusan Maarten untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan membela Timnas Indonesia.

Hubungan Erat dengan Maarten Paes

Maarten Paes memiliki hubungan yang sangat dekat dengan neneknya. Nel bukan hanya nenek, tetapi juga figur penting yang mengajarkannya banyak hal, termasuk cara memasak makanan favoritnya. "Saya sangat dekat dengannya. Dia yang memasak untukku dan mengajariku cara memasak," ujar Maarten. Bahkan, kabar bahwa Maarten akan membela Timnas Indonesia membuat Nel tersenyum lebar untuk terakhir kalinya sebelum ia meninggal pada awal 2024.

Keputusan Maarten untuk dinaturalisasi sebagai WNI adalah bentuk penghormatan untuk neneknya. Ia ingin menghidupkan kembali kenangan Nel tentang Indonesia, khususnya Kediri, melalui perjuangannya di lapangan hijau.

Jejak Keluarga di Kediri

Pare, Kediri, bukan hanya tempat kelahiran Nel, tetapi juga menyimpan banyak kenangan keluarga Maarten. Meski lokasi pasti tempat tinggal keluarga Nel belum diketahui, diduga mereka tinggal di sekitar wilayah perkebunan Belanda, yang saat itu banyak ditempati oleh pegawai Belanda. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, bahkan menyatakan kebanggaannya karena ada keturunan Kediri yang kini memperkuat Timnas Indonesia.

Maarten sendiri berharap bisa mengunjungi Kediri untuk menelusuri jejak neneknya. "Saya tahu banyak tentang kota ini dari nenek saya. Kediri sangat berkesan baginya," kata Maarten. Ia ingin merasakan langsung keramahan masyarakat Kediri dan melihat potensi sepak bola di kota yang dijuluki "Kota Tahu" ini.

Warisan Nel Appels-van Heyst untuk Maarten

Pengaruh Nel Appels-van Heyst begitu besar dalam hidup Maarten. Cerita-cerita tentang Indonesia, khususnya Kediri, membuat Maarten merasa seperti di rumah sendiri saat berada di Indonesia. Ia juga belajar tentang budaya Indonesia dari neneknya, yang menjadi salah satu alasan ia mantap membela Timnas Indonesia.

Meski Nel telah tiada, kenangan tentangnya terus hidup dalam hati Maarten. Setiap penyelamatan gemilang yang ia lakukan di bawah mistar gawang adalah dedikasi untuk neneknya, yang telah menginspirasinya untuk mencintai Indonesia.

Kesimpulan: Kisah nenek Maarten Paes, Nel Appels-van Heyst, adalah cerita tentang ketangguhan, kenangan, dan cinta terhadap Indonesia. Lahir di Kediri, Jawa Timur, Nel meninggalkan warisan emosional yang mengikat Maarten dengan tanah air. Dengan bakatnya sebagai kiper, Maarten menghormati neneknya dengan memperkuat Timnas Indonesia, membawa harapan baru bagi sepak bola Indonesia. (Z-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |