NATO Luncurkan Operasi "Eastern Sentry" Usai Drone Rusia Masuki Wilayah Polandia

1 day ago 7
NATO Luncurkan Operasi Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte mengumumkan operasi “Eastern Sentry” untuk perkuat pertahanan timur Eropa menyusul insiden drone Rusia di Polandia.(youtube)

NATO mengumumkan peluncuran operasi baru bernama “Eastern Sentry” untuk memperkuat pertahanan di sisi timur Eropa, menyusul insiden pelanggaran wilayah udara Polandia oleh drone Rusia, Rabu (11/9). Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, menyebut langkah ini sebagai respons tegas terhadap meningkatnya ancaman dari Moskow.

Operasi ini akan melibatkan sejumlah aset militer dari Denmark, Prancis, Jerman, Inggris, dan negara anggota lainnya. Di antara perlengkapan yang dikerahkan adalah dua jet tempur F-16 dan kapal fregat anti-udara dari Denmark, tiga jet Rafale dari Prancis, serta empat Eurofighter milik Jerman.

“Eastern Sentry akan menambah kekuatan sekaligus fleksibilitas pertahanan kita, dan menjadi bukti bahwa NATO selalu siap melindungi setiap jengkal wilayah anggotanya,” ujar Rutte.

Jenderal Alexus Grynkewich, Panglima Tertinggi Sekutu di Eropa, menjelaskan operasi ini bersifat fleksibel dengan mengintegrasikan pertahanan udara-darat serta meningkatkan berbagi informasi intelijen antar anggota. “Fokus utama saat ini memang pada Polandia, namun ini bukan hanya masalah satu negara. Ancaman terhadap satu sekutu adalah ancaman terhadap kita semua,” tegasnya.

Operasi ini disebut meniru pola “Baltic Sentry” yang diluncurkan awal tahun ini setelah kasus sabotase kabel bawah laut di Laut Baltik. Eastern Sentry akan mencakup seluruh garis depan NATO di timur, dari kawasan Arktik hingga Laut Hitam dan Mediterania.

Polandia Tegaskan Drone Rusia Bukan Kesalahan Teknis

Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, menyebut insiden pelanggaran wilayah udara oleh Rusia sebagai “serangan”, menolak anggapan Presiden AS Donald Trump yang menyebutnya mungkin sebagai “kesalahan.”

“Kami juga ingin percaya itu hanyalah kesalahan. Tapi faktanya bukan. Kami tahu betul apa yang terjadi,” kata Tusk melalui unggahan media sosial.

Menurut otoritas Polandia, Rusia meluncurkan hingga 21 drone ke wilayah mereka, sebagian besar masuk dari arah Belarus. Dari jumlah itu, 16 drone ditemukan di berbagai lokasi dengan radius ratusan kilometer, sementara sisanya kemungkinan keluar-masuk kembali ke wilayah Polandia.

Pelanggaran ini memicu kecaman internasional. Menjelang rapat Dewan Keamanan PBB, AS bersama puluhan negara menandatangani pernyataan yang menyatakan “keprihatinan serius” atas aksi Rusia. Duta Besar AS untuk PBB, Dorothy Shea, menilai pelanggaran ini menunjukkan “kurangnya rasa hormat Rusia terhadap upaya internasional menghentikan perang.”

Sementara itu, Rusia membantah tuduhan tersebut. Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, menyebut Polandia terburu-buru menyalahkan Moskow tanpa bukti. Ia menegaskan jangkauan maksimal drone yang digunakan tidak memungkinkan mencapai wilayah Polandia.

NATO Tegaskan Komitmen Pertahanan Kolektif

Rutte memastikan NATO masih menilai detail pelanggaran tersebut, namun yang jelas wilayah udara NATO telah dilanggar. “Apapun motifnya, Rusia telah melanggar wilayah udara kita. Karena itu, NATO harus menunjukkan tekad dan kemampuan untuk membela diri. Itulah tujuan Eastern Sentry,” ujarnya. (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |