Mitigasi Sesar Lembang, Dosen Polban Ajak Warga Waspada Sejak Dini

3 hours ago 2
Mitigasi Sesar Lembang, Dosen Polban Ajak Warga Waspada Sejak Dini Dosen Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung melakukan sosialisasi mitigasi menghadapi ancaman gempa Sesar Lembang di Desa Cihideung, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.(ISTIMEWA)

ANCAMAN gempa dari Sesar Lembang bukan isapan jempol. Bergerak rata-rata 1,9–3,4 mm per tahun, patahan ini berpotensi memicu gempa besar.

Salah satu wilayah yang bisa terdampak ialah Desa Cihideung, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Untuk itu, warga Desa Cihideung kini didorong untuk lebih waspada lewat program sosialisasi mitigasi risiko kerusakan rumah.

Pekan lalu, sekitar 50 warga berkumpul di Balai Desa Cihideung. Mereka datang dari berbagai unsur, mulai dari perangkat desa, ketua RW, perwakilan RT, hingga ibu-ibu PKK. Semua fokus mengikuti paparan mengenai cara sederhana mengenali titik lemah rumah yang rawan roboh saat gempa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang digelar dosen-dosen Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung (Polban). Tim PKM dipimpin oleh Risma Nur Indah dan didukung oleh tujuh dosen lain yaitu Yulia Widyaningsih, Pureza Marenshaputri, Rizka Indri Meutia, Garin Yacub, Santi Widi Astuti, Yullianty Noorlaelasari, dan Yulianto.

Mereka memilih pendekatan praktis. Warga tidak diajak menjadi ahli konstruksi, tetapi cukup tahu bagaimana memeriksa rumah mereka sendiri.

Materi yang disampaikan meliputi hal-hal mendasar. Warga diminta memperhatikan retakan dinding, sambungan rangka yang melemah, kondisi pondasi, hingga kualitas bahan bangunan. Semua itu bisa diperiksa tanpa peralatan khusus, cukup dengan pengamatan sehari-hari.

“Gempa tidak selalu menyebabkan korban jiwa. Yang membahayakan adalah kondisi bangunan yang ambruk akibat gempa. Warga perlu tahu jika rumahnya sudah mengalami kerusakan, sehingga bisa mengambil tindakan sebelum terlambat,” kata Risma Nur Indah, Dosen Polban sekaligus penggagas kegiatan.


Sadar Struktur


Kepala Desa Cihideung, Ade Obih, menilai program ini penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat.

“Dengan adanya sosialisasi ini semoga warga bisa lebih sadar atas kondisi rumahnya, meskipun kita semua berharap tidak akan terjadi gempa di wilayah kita,” ujarnya.

Salah satu peserta pun berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut.

“Kami harap kegiatan ini bisa berlanjut agar kami selalu siap dan tahu harus memperbaiki rumah sebelum membahayakan keluarga,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut dari pembinaan itu desa membentuk tim “Sadar Struktur, Siaga Bencana.” Tim ini akan turun secara rutin memantau kondisi rumah warga sekaligus memastikan pengetahuan yang diperoleh dari PKM tidak berhenti di ruangan sosialisasi saja.

Melalui kegiatan ini, warga Cihideung diharapkan lebih tangguh menghadapi ancaman gempa. PKM Polban tidak hanya membawa ilmu dari kampus, tetapi juga menjembatani kebutuhan nyata masyarakat, yakni belajar melindungi diri lewat hal sederhana sebelum bencana benar-benar datang.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |