6 hours ago
1
Beberapa drone terdeteksi terbang di atas Pangkalan Udara Kleine-Brogel, Belgia. (Jill Delsaux)
BEBERAPA drone misterius dilaporkan terbang di atas Pangkalan Udara Kleine-Brogel di Belgia pada akhir pekan lalu. Menteri Pertahanan Belgia Theo Francken menyebut keberadaan drone tersebut merupakan aksi mata-mata yang bertujuan memantau aktivitas militer di pangkalan strategis itu.
“Mereka datang untuk memata-matai, melihat di mana posisi F-16, di mana amunisi disimpan, dan hal-hal strategis lainnya,” ujar Francken kepada stasiun RTBF, afiliasi CNN, Minggu (2/11).
Francken menambahkan salah satu drone terbang cukup lama di atas area pangkalan, yang memperkuat dugaan adanya upaya pengintaian terencana.
Pangkalan Udara Kleine-Brogel, yang terletak di wilayah Peer, merupakan markas unit terbesar Angkatan Pertahanan Belgia dan berperan penting dalam strategi pencegahan nuklir NATO. Meski tak pernah dikonfirmasi secara resmi, media lokal kerap menyebut lokasi ini menyimpan senjata nuklir milik AS.
Francken mengatakan, sejauh ini tiga laporan tentang penampakan drone telah diterima sejak Sabtu malam. Drone tersebut disebut berukuran besar dan terbang di ketinggian yang tidak biasa.
“Kami menggunakan perangkat pengacau sinyal (jammer), tapi tidak berhasil. Helikopter dan kendaraan polisi mengejar drone itu, namun kehilangan jejak setelah beberapa kilometer,” ujarnya di platform X.
Ia menegaskan drone tersebut tidak sekadar melintas, melainkan secara aktif memantau pangkalan udara.
Pihak NATO menolak memberikan komentar dan mengarahkan pertanyaan lebih lanjut ke otoritas Belgia. CNN juga telah menghubungi Kementerian Pertahanan Belgia untuk keterangan resmi tambahan.
Kejadian ini terjadi di tengah meningkatnya kewaspadaan Eropa, setelah beberapa kasus pelanggaran wilayah udara oleh drone dan pesawat asing.
Francken menyebut upaya serupa dilakukan di berbagai negara Eropa, namun tidak secara langsung menuduh Rusia berada di balik aksi ini.
“Apakah ini dilakukan oleh Rusia? Saya tidak bisa mengatakan itu, tetapi motifnya jelas,” katanya.
Insiden terbaru ini menambah daftar panjang gangguan udara di wilayah NATO. Bulan lalu, militer Belgia juga melaporkan drone tak dikenal terbang di atas Pangkalan Elsenborn dan menuju perbatasan Jerman.
Sementara itu, Lituania baru-baru ini menutup perbatasannya dengan Belarus setelah melaporkan pelanggaran wilayah udara yang terjadi “secara terus-menerus”.
Pemerintah Belgia telah menyatakan bahwa penerbangan drone di atas area militer adalah tindakan ilegal, dan penyelidikan lebih lanjut kini tengah dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku di balik insiden tersebut. (CNN/Z-2)
