Misi Dagang dan Investasi Jatim ke Kalsel Mencatatkan Transaksi di Atas Rp1 Triliun

1 hour ago 2
Misi Dagang dan Investasi Jatim ke Kalsel Mencatatkan Transaksi di Atas Rp1 Triliun Transaksi misi dagang dan investasi Jawa Timur ke Kalimantan Selatan tembus Rp1,6 triliun.(Dok.Pemprov Jatim)

MISI dagang dan investasi Jawa Timur (Jatim) yang dipimpin Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ke Kalimantan Selatan (Kalsel) menembus Rp1,6 triliun. Capaian ini meningkat signifikan bila dibandingkan dengan gelaran misi dagang dan investasi pada 2022 yang senilai Rp147,31 miliar.

"Selama 42 kali misi dagang sejak 2019, transaksi yang dihasilkan kali ini adalah yang tertinggi. Ternyata animo pengusaha Kalimantan Selatan ini mencapai titik yang luar biasa. Bukan hanya jumlahnya tetapi juga omset ini pecah telor yang luar biasa,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis (18/9).

Dari total transaksi tersebut, Jatim Jual mencapai Rp1,574 triliun, sementara Jatim Beli tercatat Rp86,894 miliar. “Jadi kedua provinsi saling menawarkan produk unggulannya,” katanya.

Produk-produk Jatim yang paling diminati dalam transaksi ini meliputi telur daging ayam dan turunannya, ternak sapi dan kambing, kopi, alat peraga edukasi, pakan ikan dan pakan ternak, Buah apel dan jeruk, rokok, peralatan dapur MBG, rempah, pupuk, produk fashion, bahan bangunan (baja ringan), benih tanaman pangan dan hortikultura, mesin las dan peralatan, liquid brown sugar dan minyak curah.

Sedangkan dari Kalsel, Jawa Timur banyak melakukan pembelian komoditi antara lain arang halaban, hasil perikanan, veneer kayu, arang batok kelapa, frozen food, bandeng, patin, udang, dan kayu bulat hutan hak (budidaya).

Khofifah menjelaskan sebagian besar transaksi tersebut merupakan penjualan produk Jatim. Selama ini sekitar 95% penjualan dari Kalsel berupa batu bara. Namun, transaksi Rp1,661 triliun kali ini tidak termasuk batu bara.

“Yang tercatat justru produk lain, misalnya arang halaban yang pasarnya luar biasa. Biasanya kita hunting arang batok kelapa, tapi ternyata di Kalsel ada buyer yang bertemu trader arang halaban. Selain itu, ada juga transaksi rempah, kopi hingga pakan ikan dan pakan ternak yang cukup besar diambil dari Jawa Timur,” jelasnya.

Menurut Khofifah, kopi asal Jatim menjadi salah satu komoditas yang banyak dibeli Kalsel dengan nilai mencapai Rp65 miliar. Sementara itu,  produk pakan ikan dan ternak juga menempati posisi signifikan dalam transaksi kali ini. 

"Intinya, ini adalah proses saling menguatkan, saling melengkapi. Jika ke depan kita bertemu dengan pasar ekspor, maka nilai tambah bisa kita raih bersama-sama,” jelasnya.

Dari total transaksi yang ada, tercatat sepuluh komitmen transasksi tertinggi yang ditandatangani di antaranya kerja sama antara Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Jawa Timur (Mojokerto) – Jual 3.054 ton telur dan 15.761 ton daging ayam kepada Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Kalimantan Selatan (PT Primafodd International) senilai Rp1,06 triliun.(E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |