Meski Ada Penolakan Awal, Tur Dakwah Zakir Naik di Malang Berjalan Kondusif

2 hours ago 3
Meski Ada Penolakan Awal, Tur Dakwah Zakir Naik di Malang Berjalan Kondusif Tur Dakwah Zakir Naik(Dok. Ponpes Darussalam Gontor)

KENDATI sempat menghadapi penolakan dari sejumlah pihak, acara dakwah yang dibawakan oleh ulama internasional Dr. Zakir Naik di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, pada Kamis (10/7) malam, berlangsung secara tertib dan damai. Ribuan peserta hadir memadati stadion untuk mendengarkan ceramah langsung dari cendekiawan asal India tersebut.

Dalam pidato pembukaannya, Zakir Naik menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan pertamanya mengunjungi Kota Malang.

“Saya merasa sangat terhormat bisa berada di Indonesia, terutama di Malang. Ini adalah kunjungan perdana saya ke kota ini, dan saya senang melihat sambutan hangat dari masyarakat,” ujarnya seperti dikutip dari MetroTVnews, Jumat (11/7).

Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan materi bertajuk “Nabi Muhammad dalam Perspektif Kitab-Kitab Suci Dunia.” Zakir menjelaskan bahwa sejumlah kitab suci dari berbagai agama telah menyinggung keberadaan dan tanda-tanda kerasulan Nabi Muhammad.

“Malam ini saya membahas Nabi Muhammad sebagaimana disebut dalam berbagai kitab suci,” jelasnya kepada hadirin.

Zakir Naik juga menanggapi pandangan keliru yang menganggap Islam sebagai agama baru yang muncul 1.400 tahun silam dan didirikan oleh Nabi Muhammad. Ia menekankan bahwa Islam merupakan agama yang telah ada sejak penciptaan manusia pertama, dan Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT, bukan pencipta agama tersebut.

Menjelang penghujung acara, sesi tanya jawab pun digelar dan disambut antusias. Beberapa peserta non-muslim bahkan memutuskan untuk mengucapkan syahadat, menandai keputusan mereka memeluk agama Islam.

Sebagai informasi, Zakir Naik tengah melakukan rangkaian Indonesia Tour 2025 di empat kota besar. Setelah tampil di Solo pada 8 Juli, ia hadir di Malang pada 10 Juli. Selanjutnya, ia dijadwalkan mengisi acara di Bandung pada 12-13 Juli dan di Jakarta pada 18-19 Juli. Ini merupakan kunjungannya yang pertama ke Indonesia sejak 2017. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |