6 hours ago
2
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menerima cendera mata dari Dubes RI di Uzbekistan Siti Ruhaini Dzuhayatin di Kantor KBRI Uzbekistan di Tashkent, Senin (3/11).(Dok. MI/Abdul Kohar)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyampaikan rasa syukur karena Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk SMA berlangsung lancar.
"Secara umum berlangsung lancar. Hanya ada laporan di Nusa Tenggara Timur ada listrik mati dan tidak siap dengan genset. Tapi di luar itu, alhamdulillah lancar," kata Abdul Mu'ti kepada Media Indonesia di Tashkent, Uzbekistan, Senin (3/11).
Mendikdasmen sedang berada di Uzbekistan untuk memberikan pidato di depan pertemuan UNESCO di Samarkand, Uzbekistan, Rabu (4/11). Dalam pertemuan itu, Abdul Mu'ti akan menyampaikan pidato country statetement dalam bahasa Indonesia, untuk menandai sejarah pertama kalinya penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di sidang-sidang dan pertemuan UNESCO. Terkait dengan TKA di NTT yang terjadi pemadaman listrik, Abdul Mu'ti menyatakan Kemendikdasmen bakal memberikan TKA susulan.
"Karena hal itu sifatnya force majeure, maka akan diberikan TKA susulan," tandas Abdul Mu'ti.
Ia menekankan bahwa TKA ini menjadi tolok ukur sejauh mana kemampuan siswa kita.
"Meski begitu, sifatnya sukarela. TKA ini akan memberikan kepada kita gambaran capaian pendidikan kita," sambungnya.
Sebanyak 3,5 juta siswa (persisnya 3.518.167 siswa) kelas XII dari 43.918 satuan pendidikan jenjang SMA, SMK, dan MA di seluruh Indonesia mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 yang dilaksanakan mulai Senin (3/11). Pendaftaran TKA telah resmi ditutup pada 5 Oktober 2025.
Dari total peserta tersebut, siswa SMA menjadi penyumbang terbesar dengan 1,75 juta peserta, disusul oleh SMK sebanyak 1,59 juta, dan MA (madrasah aliyah) sekitar 506 ribu peserta. Beberapa satuan pendidikan keagamaan dan khusus, seperti Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK), SMA Kristen, SMA Agama Katolik (SMAgK), serta Sekolah Luar Biasa (SLB) juga tercatat mengikuti TKA tahun ini. (Z-10)
