Ilustrasi Transjakarta(MI/Usman Iskandar)
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung menyoroti kinerja sistem tapping kartu pada layanan Transjakarta yang kerap bermasalah. Ia mengaku turut merasakan langsung keluhan warga saat menggunakan transportasi publik tersebut.
“Saya sendiri juga mengeluhkan hal yang sama. Tapping-nya seringkali tidak berjalan dengan baik,” ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/10).
Ia telah meminta jajaran PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk segera memperbaiki sistem pembayaran agar tidak terus menimbulkan gangguan bagi penumpang. Menurut dia, permasalahan sistem pembayaran non-tunai tidak hanya terjadi pada Transjakarta, tetapi juga moda transportasi lain seperti MRT Jakarta. Karena itu, ia menilai perlu adanya pembenahan menyeluruh terhadap sistem integrasi pembayaran transportasi di Ibu Kota.
“Termasuk MRT, bukan hanya Transjakarta, supaya kemudian semua yang terkoneksi untuk sistem pembayaran di Jakarta sekarang ini dilakukan perbaikan,” jelasnya.
Pramono berharap sistem pembayaran transportasi publik di Jakarta dapat menandingi kota-kota besar dunia. “Saya berharap seperti di kota-kota besar dunia, sambil lari begini aja sudah bisa nge-tap. Itu yang saya inginkan,” ungkap Pramono.
Dengan perbaikan sistem yang andal, lanjutnya, kenyamanan pengguna transportasi publik akan meningkat, sekaligus memperkuat komitmen Jakarta sebagai kota modern berbasis layanan digital.(M-2)
