Menteri Lingkungan Hidup Tegaskan Pentingnya Pemulihan Kawasan Puncak

1 week ago 13
Menteri Lingkungan Hidup Tegaskan Pentingnya Pemulihan Kawasan Puncak Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (kiri)(MI/HO)

PEMERINTAH mendorong penguatan investasi hijau dan pengelolaan ekowisata berkelanjutan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, seiring dengan rencana pencabutan sanksi administratif terhadap sejumlah usaha Kerja Sama Operasional (KSO) PTPN. Pada tahap ini, para pengusaha diarahkan untuk menunjukkan komitmen pemulihan lingkungan di kawasan hulu DAS Ciliwung.

Memanfaatkan momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan kembali pentingnya pemulihan kawasan Puncak sebagai hulu DAS Ciliwung yang menopang kehidupan di wilayah hilir.

Sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup bersama masyarakat, PTPN, dan para KSO melakukan penanaman 15 ribu pohon secara serentak di kawasan hulu Sungai Ciliwung. Aksi ini menjadi langkah awal untuk memperkuat daya serap air dan menstabilkan fungsi ekologis kawasan Puncak.

“Ekosistem Puncak memiliki peran yang sangat vital untuk ekosistem di bawahnya. Karena itu, landasan untuk mengembalikan fungsi tata lingkungan di kawasan ini menjadi penting. Berbagai metode akan terus kita diskusikan, mulai dari teknik vegetatif seperti penanaman yang kita lakukan hari ini,” ujar Hanif.

Hanif menambahkan bahwa momentum pemulihan ini menjadi bagian dari proses perbaikan tata kelola kawasan Puncak secara menyeluruh. 

Ia menjelaskan, rencana pencabutan sanksi administratif terhadap 18 KSO PTPN merupakan langkah lanjutan setelah adanya komitmen bersama dalam pemulihan lingkungan.

Anggota Komisi XI DPR RI, Mulyadi, yang turut hadir dalam aksi penanaman pohon di kawasan Puncak, menyampaikan bahwa proses pencabutan sanksi tersebut telah memasuki tahap akhir koordinasi. 

“Dalam waktu tidak lama lagi, tinggal masalah administrasi untuk kemudian segel-segelnya akan dicabut. Mudah-mudahan minggu depan sudah dicabut” ujar Mulyadi.

Dalam kegiatan penanaman tersebut, Bobobox, melalui Bobocabin Gunung Mas, turut berpartisipasi sebagai bagian dari KSO PTPN yang menjalankan usaha ekowisata di wilayah Puncak.

“Penanaman pohon, pembuatan biopori, peningkatan serapan air, dan perbaikan tutupan lahan, adalah beberapa langkah yang kami jalankan sebagai bagian dari komitmen menjaga kawasan tempat kami beroperasi. Jadi ketika arahan dari KLH ini disampaikan, kami melihatnya sebagai langkah yang sejalan dan saling menguatkan,” kata Co-Founder & President Bobobox, Antonius Bong.

Antonius juga menyampaikan bahwa inisiatif ini selaras dengan konsep akomodasi ramah lingkungan yang diterapkan Bobocabin sejak awal, dengan setiap pengembangan fasilitas dilakukan dengan mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan. 

Pihaknya juga mengapresiasi kebijakan Kementerian LH serta dukungan dari pemerintah pusat dan daerah yang terus mendorong pemulihan kawasan Puncak melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis ekologi, di mana pelaku usaha turut dilibatkan sebagai bagian dari upaya pemulihan tata kelola kawasan secara menyeluruh. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |