Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (Menteri LH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq.(Dok. Antara)
TERKAIT temuan cemaran radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada produk udang dan baru-baru ini cengkeh dari Indonesia, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (Menteri LH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa dirinya sudah membentuk tim untuk menindaklanjuti dugaan tersebut.
"Kami telah menurunkan tim hari ini, rencananya hari Sabtu besok kami akan kunjungan langsung ke sana untuk melakukan langkah-langkah lebih lanjut," ungkapnya usai acara Rapat Koordinasi Nasional Evaluasi Capaian 15 Danau Prioritas Nasional dan Pengembangan ke Depan, Rabu (1/10).
Lebih lanjut, Hanif menambahkan bahwa peninjauan langsung ke perusahaan pengekspor cengkeh akan dilakukan bersama Menteri Perindustrian serta perwakilan dari kementerian/lembaga (K/L) terkait.
Pemerintah mengambil langkah serius dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137. Pembentukan satgas ini merupakan respons lanjutan setelah sebelumnya ditemukan cemaran radioaktif pada udang beku yang diekspor Indonesia ke AS.
Hanif, yang menjabat sebagai ketua harian satgas, memastikan semua upaya akan dikerahkan untuk mengatasi isu ini.
"Jadi pemerintah sangat memperhatikan serius isu ini, tidak main-main. Jadi selain keselamatan di dalam negeri, juga tentu berdampak kepada isu-isu perdagangan. Jadi kita menjaga betul ini, dengan sangat prudent, namun tidak menimbulkan kepanikan," pungkasnya. (H-3)


















































