2 hours ago
2
Ilustrasi(AFP/Mohammed Abed)
MENTERI Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat Arab-Islam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Doha, Qatar. Pertemuan ini digelar menyusul serangan Israel terhadap Qatar pada 9 September 2025.
Kehadiran Menlu Sugiono melanjutkan kunjungan Presiden Prabowo ke Doha dan Abu Dhabi pada 12 September 2025, yang menegaskan solidaritas Indonesia kepada Qatar sekaligus komitmen mendukung perjuangan Palestina serta memperkuat upaya menjaga perdamaian kawasan.
Dalam pidatonya, Sugiono menekankan dukungan penuh Indonesia terhadap rakyat dan pemerintah Qatar.
"Agresi Israel minggu lalu bukan hanya pelanggaran kedaulatan Qatar, tetapi juga pelanggaran nyata terhadap hukum internasional, Piagam PBB dan prinsip-prinsip OKI, serta merupakan ancaman serius bagi perdamaian regional dan global," kata Menlu Sugiono dalan keterangannya, Selasa (16/9).
Dia juga menegaskan kembali posisi Indonesia dalam mendukung Palestina. "Tidak akan ada perdamaian abadi tanpa solusi dua negara. Jalan menuju perdamaian tetap satu, terwujudnya Negara Palestina merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," tambahnya.
KTT menghasilkan Joint Communique yang memuat kecaman kolektif atas serangan Israel ke Doha sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan hukum internasional.
Dokumen tersebut juga menegaskan dukungan terhadap Qatar, termasuk upaya mediasi yang dilakukan Qatar, Mesir dan Amerika Serikat. Selain itu, komunike memperkuat komitmen bersama untuk mendorong solusi dua negara dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
OKI, yang beranggotakan 57 negara termasuk Indonesia, berdiri sejak 1969. Pertemuan darurat di Doha dipandang sebagai momentum penting bagi dunia Islam untuk menunjukkan kepemimpinan kolektif dalam memperjuangkan perdamaian, keadilan dan solidaritas di kawasan.
KTT ini dipimpin oleh Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dan dihadiri 22 kepala negara serta pemerintahan anggota OKI dan Liga Arab, termasuk Presiden Turki, Presiden Palestina, Presiden Iran, Perdana Menteri Arab Saudi, Perdana Menteri Pakistan dan Perdana Menteri Malaysia. (Fer/I-1)
