Menko Pratikno Harap Idul Fitri jadi Momen Budaya dan Keadaban

1 day ago 8
Menko Pratikno Harap Idul Fitri jadi Momen Budaya dan Keadaban Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.(ANTARA)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan bulan Ramadan dan Idul Fitri bagi Bangsa Indonesia bukan sekadar praktik ibadah, tetapi juga momen budaya dan keadaban bangsa di mata dunia karena Indonesia dikenal sebagai bangsa yang toleran dan moderat, yang berlandaskan pada Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa.

"Untuk itu, terutama melalui Masjid Istiqlal ini, saya mengajak kita semua agar segala kemuliaan yang kita lakukan selama Bulan Ramadan dapat terus kita lanjutkan dalam kehidupan keseharian kita," kata Pratikno dalam keterangannya, Senin (31/3).

Lebih lanjut, Pratikno menekankan pentingnya kedisiplinan dan kepedulian yang telah terbentuk selama Bulan Ramadan agar tetap dijaga. Baik itu kedisiplinan pribadi, kedisiplinan dalam beribadah, maupun kepedulian sosial harus terus diaktualisasikan dalam kehidupan nyata untuk mencapai ketakwaan yang otentik.

"Dalam tradisi kita, Bulan Ramadan dan Idulfitri adalah peluang yang sempurna untuk saling memaafkan dan memperkokoh kerukunan sosial. Kita ingin mewujudkan Indonesia yang rukun dan damai, bersatu, dan menjadi teladan bagi umat Islam dunia serta umat manusia secara keseluruhan," ungkapnya.

Bentuk kepedulian sosial sebagai aktualisasi nilai Ramadan juga dilakukan oleh pemerintah dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah gempa bumi di Myanmar dan Thailand.

Ia menyampaikan bahwa pada momen Idulfitri ini, pemerintah telah menyiapkan tim yang akan diberangkatkan ke Myanmar. Tim tersebut akan berangkat terlebih dahulu, sementara logistik bantuan akan menyusul dalam beberapa hari ke depan.

"Ini adalah bukti bahwa Indonesia selalu berada di depan dalam membantu saudara-saudara kita yang menghadapi musibah," ujarnya.

Ia mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa demi keberkahan bangsa dan negara Indonesia agar menjadi negeri yang baik serta selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Pengampun.

"Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala membimbing kita untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang penuh berkah, ‘Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.’ Indonesia yang aman, bersatu, makmur, penuh keberkahan, dan diridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala," pungkasnya. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |