Rumah Subsidi Dekat Pabrik dan Stasiun, Solusi Ideal Buat Milenial

1 day ago 7
Rumah Subsidi Dekat Pabrik dan Stasiun, Solusi Ideal Buat Milenial Lokasi rumah subsidi dekat stasiun jadi solusi buat milenial(Ilustrasi)

TINGGINYA tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak. Namun, di tengah tantangan tersebut, permintaan terhadap rumah subsidi justru terus meningkat, terutama di wilayah Cibitung dan sekitarnya.

Menurut General Manager Vista Land Group, Ardian Hendra, fenomena ini tak lepas dari posisi Bekasi sebagai pusat pertumbuhan industri dan tenaga kerja yang padat. Ribuan pekerja dari sektor pabrik, jasa ekspedisi, hingga retail kini semakin aktif mencari hunian yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga strategis—dekat tempat kerja dan transportasi publik.

“Vista Land Group juga mencatat lonjakan permintaan sejak awal 2025. Proyek ini menjadi salah satu contoh rumah subsidi siap huni yang banyak diminati karena lokasinya yang dekat stasiun, kawasan industri, dan fasilitas umum,” ungkap Ardian, Senin (2/7).

Ia menjelaskan, meningkatnya permintaan juga didorong oleh kebijakan terbaru pemerintah.

Melalui Permen PKP No. 5 Tahun 2025, pemerintah menetapkan besaran penghasilan maksimal MBR antara Rp8,5 juta hingga Rp14 juta, tergantung wilaya. Sehingga lebih banyak warga dapat mengakses skema subsidi seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

“Kami melihat antusiasme yang tinggi dari masyarakat Bekasi dan sekitarnya. Dari total 1.344 unit yang direncanakan, sudah lebih dari 1.150 unit diserahterimakan dengan tingkat hunian mencapai 90 persen,” ungkap Ardian.

Menururt dia, Puri Harmoni Kertamukti juga dikenal karena keunggulan lainnya seperti kawasan bebas banjir, pasokan air bersih stabil, serta akses langsung ke jalan raya utama dan stasiun. 

Pihaknya juga mempermudah proses pembelian dengan DP hanya Rp850 ribu, booking fee Rp1 juta, serta kemudahan KPR melalui kemitraan platinum dengan Bank BTN.

Konsumen juga mendapat berbagai bonus seperti meja dapur, carport 4 meter, dan penutup belakang rumah.

Sejak mulai dipasarkan pada 2020, kawasan ini dikembangkan di atas lahan seluas 14,9 hektar, dan kini hanya tersisa 180 unit rumah yang masih ditawarkan. Tidak akan ada penambahan lahan baru, menjadikan sisa unit ini sebagai peluang terakhir bagi MBR yang ingin tinggal di kawasan strategis Cibitung.

“Kami berharap ini terus membantu mengurangi backlog perumahan, dan menjadi bagian dari solusi nyata bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah pertama,” ujar Ardian optimis. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |