Jaksa: Charlie Kirk Dibunuh karena Pandangan Politiknya

2 hours ago 1
 Charlie Kirk Dibunuh karena Pandangan Politiknya Charlie Kirk.(AFP/JOE RAEDLE)

JAKSA di negara bagian Utah, Amerika Serikat (AS) menyatakan akan menuntut hukuman mati terhadap Tyler James Robinson, 22, yang didakwa atas penembakan mematikan terhadap aktivis konservatif Charlie Kirk, 31, pekan lalu.

Robinson menghadapi dakwaan pembunuhan berat, pelanggaran pidana serius serta penggunaan senjata api yang menyebabkan luka parah. Jaksa menilai Kirk menjadi target karena pandangan politiknya.

Selain itu, Robinson juga dikenai dakwaan menghalangi proses hukum setelah diduga menyembunyikan senapan dan pakaian yang digunakan dalam serangan, serta berusaha memengaruhi saksi dengan meminta teman sekamarnya menghapus pesan yang memberatkan. Ia pun dijerat pasal tambahan terkait tindak kekerasan di depan seorang anak.

"Pembunuhan Charlie Kirk adalah tragedi Amerika. Charlie Kirk dibunuh saat memperjuangkan salah satu hak Amerika kita yang paling sakral dan berharga, fondasi republik demokratis kita, pertukaran gagasan secara bebas dalam pencarian kebenaran, pemahaman, dan persatuan yang lebih sempurna," kata Jaksa Wilayah Utah, Jeff Gray, dalam konferensi pers.

Kirk tewas ditembak pada 10 September saat menyampaikan pidato di Universitas Utah Valley, kota Orem, sekitar 64 kilometer selatan Salt Lake City.

Menurut Gray, penyidik menemukan DNA yang konsisten dengan Robinson pada senapan yang dipakai dalam serangan, termasuk pada pelatuk, handuk pembungkus senjata, selongsong peluru dan tiga peluru yang belum ditembakkan.

Robinson ditangkap di Washington County setelah kerabatnya melaporkan kepada aparat. Pihak berwenang menemukan senapan bolt-action serta selongsong peluru berukir di dekat kampus. Saat ini ia ditahan di Penjara Utah County.

Meski motifnya belum sepenuhnya jelas, penyidik menemukan pesan teks yang diduga dikirim Robinson kepada teman sekamarnya, yang ia sebut sebagai pasangan romantis, berisi pengakuan penembakan. 

"Aku sudah muak dengan kebenciannya. Ada kebencian yang tak bisa dinegosiasikan," tulis Robinson dalam pesan tersebut.

Penggeledahan di rumahnya juga menemukan catatan bertuliskan, "Saya berkesempatan untuk mengalahkan Charlie Kirk dan saya akan melakukannya,"

Robinson menjalani sidang perdana secara virtual, dengan Hakim Tony Graf membacakan seluruh dakwaan. Hakim juga menetapkan perintah perlindungan bagi Erika Kirk, istri mendiang dan menjadwalkan sidang berikutnya pada 29 September. Robinson tetap ditahan tanpa jaminan. (Anadolu/I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |