
MENTERI Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih mendapat suntikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun anggaran 2026.
“Jadi, IKN masih didorong. Tahun depan lebih cepat lagi,” kata Purbaya di Kompleks Parlemen, Jakarta seperti dikutip Antara, Selasa (23/9).
Meski begitu, Purbaya tidak merinci berapa besar anggaran yang akan digelontorkan pada tahun depan. Ia hanya menyebutkan bahwa pada 2025 pemerintah masih mengalokasikan Rp5,7 triliun untuk pembangunan IKN, termasuk lewat Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Menurut Purbaya, kelanjutan pembangunan IKN akan tetap menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto
“Itu kan investasi di Indonesia. Kita harapkan nanti, ketika kelihatan mulai jalan, swasta akan masuk ke sana,” kata dia.
Sebelumnya, dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Negara (RAPBN) tahun 2026, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp6,3 triliun untuk pembangunan IKN dalam Angka tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers Nota Keuangan 2026.
“Rp6,3 triliun untuk IKN. Kalau tidak salah ya. Nanti kalau salah saya koreksi lagi,” kata Sri Mulyani dikutip dari Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Sabtu (16/8).
Berdasarkan Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026, anggaran untuk Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tercatat Rp6,26 triliun. Rinciannya, Rp5,71 triliun untuk Program Pengembangan Kawasan Strategis dan Rp553 miliar untuk Program Dukungan Manajemen.
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan proyeksi APBN 2025 sebesar Rp4,7 triliun, namun menurun drastis jika dibandingkan alokasi pada tahun-tahun sebelumnya.
Data yang dikutip dari Antara, total anggaran pembangunan IKN pada periode 2022–2024 mencapai Rp75,8 triliun. Rinciannya, realisasi 2022 sebesar Rp5,5 triliun, realisasi 2023 sebesar Rp27,0 triliun, dan realisasi sementara pada 2024 mencapai Rp43,3 triliun. (P_4)