Menkeu Purbaya Bakal Evaluasi Subsidi Pertalite hingga Elpiji 3 Kg Supaya Tepat Sasaran

1 month ago 26
Menkeu Purbaya Bakal Evaluasi Subsidi Pertalite hingga Elpiji 3 Kg Supaya Tepat Sasaran Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

MENTERI Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengevaluasi berbagai komponen subsidi, mulai dari Pertalite hingga elpiji 3 kilogram (kg), agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan.

"Akan terus dievaluasi agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan," kata Purbaya saat rapat kerja (raker) di Komisi XI DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9).

Ia menekankan, subsidi dan kompensasi yang diberikan pemerintah merupakan wujud keberpihakan fiskal, khususnya di sektor energi dan nonenergi. Menurutnya, pemerintah berkomitmen meningkatkan ketepatan sasaran dengan memanfaatkan data terpadu subsidi energi nasional sebagai fondasi transformasi menuju subsidi berbasis penerima manfaat.

Dalam paparannya, Purbaya merinci besaran subsidi sejumlah komoditas:

  • Pertalite: harga keekonomian Rp11.700 per liter, masyarakat membayar Rp10.000 per liter. Selisih Rp1.700 per liter (15%) ditanggung APBN.
  • Solar: harga keekonomian Rp11.950 per liter, dijual Rp6.800 per liter. Selisih Rp5.150 per liter (43%) ditanggung APBN.
  • Elpiji 3 kg: harga asli Rp42.750 per tabung, dijual Rp12.750 per tabung. Subsidi mencapai Rp30.000 atau sekitar 70%.

Hingga 31 Agustus 2025, realisasi subsidi dan kompensasi tercatat sekitar Rp218 triliun. Angka ini dipengaruhi fluktuasi harga minyak mentah Indonesia (ICP), pelemahan nilai tukar rupiah, serta meningkatnya konsumsi barang bersubsidi.

"Hal ini dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak mentah Indonesia atau ICP, depresiasi nilai tukar, dan pertumbuhan volume konsumsi barang bersubsidi," kata Purbaya. (P-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |