
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan kick off Mengroves for Coastal Resilience di Medan, Sumatra Utara. Dia menyebut ditargetkan rehabilitasi mangrove dengan luasan mencapai 15.412 hektare akan dilakukan di 4 provinsi selama 2025.
Kegiatan ini diketahui dilakukan dalam kunjungannya ke Batubara Mangrove Park, Medan, Sumatra Utara, Rabu (10/9). Dalam kunjungannya, Raja Antoni didampingi oleh Wamenhut Sulaiman Umar, beserta jajaran Kementerian Kehutanan.
Target rehabilitasi mangrove melalui program Mengroves for Coastal Resilience pada 2025 ini diketahui akan melakukan penanaman di 4 provinsi yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Riau dan Sumatra Utara dengan luasan mencapai 15.412 hektare. Lahan di Provinsi Sumatra Utara akan ditanami mangrove dengan luasan 3322 hektare.
Kawasan Batubara Mangrove Park sendiri diketahui sebelumnya merupakan bekas areal tambang kuarsa sehingga terjadi abrasi. Raja Antoni mengatakan dengan penanaman Mangrove yang dilakukan oleh masyarakat, kini tutupan vegetasi mangrove sudah semakin pulih.
“Saya mengapresiasi upaya rehabilitasi mangrove yang dilakukan oleh masyarakat, dimana kawasan ini dulu merupakan bekas areal-areal tambang kuarsa yang masif hingga menyebabkan abrasi, namun sekarang tutupan vegetasi mangrove sudah semakin pulih,” ujar Raja Antoni.
Raja Antoni menyebut hal ini membuktikan pentingnya kolaborasi dan kerjasama dalam menjaga kelestarian hutan. Tidak hanya antar kementerian dan lembaga baik pusat maupun daerah, namun peran masyarakat disebut menjadi kunci keberhasilan.
“Ini membuktikan pentingnya kolaborasi antara kementerian dan lembaga, khususnya partisipasi masyarakat. Bahwa peran masyarakat begitu strategis untuk turut menjaga kelestarian hutan mangrove kita,” tututrnya.
Dalam kunjungannya juga melakukan diskusi bersama kelompok masyarakat hingga melakukan panen kepiting bersama masyarakat. Dia juga meninjau persemaian bibit dan penanaman Mangrove. (Cah/P-3)