Mengenal sosok Siti Rahmiati Hatta.(Dok. Pinterest)
SITI Rahmiati Hatta adalah sosok perempuan luar biasa yang berhasil mencuri hati Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama Indonesia. Dikenal dengan nama asli Rahmi Rachim, ia lahir di Bandung pada 16 Februari 1926. Kisah cintanya dengan Bung Hatta menjadi salah satu cerita inspiratif dalam sejarah Indonesia. Yuk, kenali lebih dekat Siti Rahmiati Hatta dan pesona yang membuat Bung Hatta jatuh cinta!
Latar Belakang Siti Rahmiati Hatta
Siti Rahmiati Hatta, atau yang akrab disapa Yuke, adalah putri sulung dari Abdul Rachim, seorang pegawai kereta api di Bandung, dan Siti Satiah Annie, keturunan Aceh yang aktif dalam organisasi perempuan Wanito Sejati. Ia tumbuh dalam keluarga yang peduli pada pendidikan dan kebangsaan. Rahmi menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School, Het Christelijk Lyceum, dan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs di Bandung. Selama masa pendudukan Jepang, ia bekerja di Institut Pasteur Bandung, tempat ia pertama kali bertemu Bung Hatta.
Pertemuan Awal dengan Bung Hatta
Pertemuan Siti Rahmiati Hatta dengan Mohammad Hatta terjadi di Institut Pasteur, Bandung. Saat itu, Bung Hatta, yang dikenal sebagai tokoh perjuangan kemerdekaan, langsung terpesona oleh kecerdasan dan kharisma Rahmi. Namun, Bung Hatta memiliki prinsip kuat untuk tidak menikah sebelum Indonesia merdeka. Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, ia akhirnya melamar Rahmi dengan bantuan Soekarno. Pada 18 November 1945, mereka menikah di Megamendung, Bogor, saat Rahmi berusia 19 tahun dan Bung Hatta 43 tahun.
Pesona yang Meluluhkan Hati Bung Hatta
Apa yang membuat Siti Rahmiati Hatta begitu istimewa di mata Bung Hatta? Selain kecantikannya, Rahmi dikenal cerdas dan memiliki wawasan luas. Ia mampu berbicara dalam bahasa Belanda, yang sering menjadi topik diskusi menarik dengan Bung Hatta. Rahmi juga dikenal sederhana, berwibawa, dan mendukung penuh perjuangan suaminya untuk Indonesia. Ia selalu setia mendampingi Bung Hatta, baik dalam suka maupun duka, termasuk saat masa pengungsian di Yogyakarta pada 1946-1949.
Peran Siti Rahmiati Hatta dalam Keluarga dan Masyarakat
Sebagai istri Wakil Presiden pertama Indonesia, Siti Rahmiati Hatta memilih hidup sederhana meski berstatus sebagai keluarga elit. Ia fokus pada pendidikan karakter untuk ketiga putrinya: Meutia Hatta, Gemala Hatta, dan Halida Hatta. Rahmi menanamkan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Selain itu, ia aktif dalam kegiatan sosial, memberikan kontribusi pada masyarakat meski lebih banyak berperan di ranah domestik.
Gagasan Pendidikan Karakter
Siti Rahmiati Hatta memiliki pandangan kuat tentang pendidikan karakter. Ia percaya bahwa kejujuran, toleransi, dan semangat kebersamaan adalah kunci untuk membangun generasi yang kuat. Nilai-nilai ini ia terapkan dalam mendidik anak-anaknya, yang kemudian menjadi pribadi sukses dan berdedikasi untuk Indonesia. Gagasannya tentang pendidikan karakter tetap relevan hingga kini, menginspirasi banyak orang untuk hidup jujur dan menghindari korupsi.
Akhir Hayat Siti Rahmiati Hatta
Siti Rahmiati Hatta meninggal dunia pada 13 April 1999 di usia 73 tahun. Ia dimakamkan di samping makam Bung Hatta di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Hingga akhir hayatnya, ia dikenang sebagai perempuan yang tidak hanya menjadi pendamping setia Bung Hatta, tetapi juga simbol kekuatan dan kesederhanaan dalam sejarah Indonesia.
Warisan Siti Rahmiati Hatta
Kisah Siti Rahmiati Hatta adalah bukti bahwa di balik pria hebat, ada perempuan hebat pula. Ia tidak hanya meluluhkan hati Bung Hatta, tetapi juga meninggalkan warisan nilai-nilai luhur bagi generasi berikutnya. Kisah cinta dan dedikasinya untuk keluarga serta bangsa menjadi inspirasi abadi bagi masyarakat Indonesia.


















































