Mengenal KChat, Generative AI Karya Anak Bangsa, Ini Cara Kerjanya

2 hours ago 4
Mengenal KChat, Generative AI Karya Anak Bangsa, Ini Cara Kerjanya Peluncuran KChat karya anak bangsa(MI/Nike Amelia Sari)

KORIKA Chat (KChat), kecerdasan artifisial generatif (Generative Artificial Intelligence/AI) lokal karya anak bangsa diluncurkan di acara 5th Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS) 2025 yang digelar Selasa (16/9) di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan. 

Platform kecerdasan artifisial berbasis privacy-first dan open-source ini hadir untuk mendukung BUMN, lembaga publik, perusahaan, hingga UMKM, sekaligus mempercepat kedaulatan digital Indonesia. KChat merupakan karya kolaborasi dari Korika (Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial) bersama Datasaur Al. Peluncuran ini menjadi wujud nyata dari implementasi Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) menuju peta jalan kecerdasan artifisial Indonesia. 

Kehadiran KChat bukan sekadar penanda lahirnya produk teknologi baru, melainkan representasi kedaulatan digital Indonesia di tengah pertumbuhan pesat ekosistem kecerdasan artifisial dunia.

"Korika Chat ini adalah wujud dari sebuah mimpi untuk memiliki kedaulatan di dalam membangun sebuah gen AI. Jadi saya sangat bersyukur dengan semua kolaborasi yang sudah kita laksanakan untuk membangun Korika Chat ini," ujar Presiden Korika, Hammam Riza, dalam acara peluncuran Korika Chat. 

Sebagai informasi, Korika berdiri sejak 2021 sebagai wadah inklusif untuk riset, inovasi, dan kolaborasi industri kecerdasan artifisial. Sementara itu, Datasaur Al merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan platform large language models (LLM).

"Sebagai Generative Al lokal yang dibuat oleh anak bangsa untuk kebutuhan bangsa. Korika Chat hadir bukan sekadar sebagai chatbot, melainkan sebagai fondasi strategis bagi BUMN, lembaga publik, hingga UMKM dalam menghadirkan layanan yang inklusif, efisien, dan tepercaya. Kehadiran Korika Chat sekaligus membuktikan bahwa anak bangsa mampu melahirkan teknologi berkelas dunia yang tetap berpijak pada kebutuhan dan konteks Indonesia," ungkap Hammam.

Prinsip Privacy-first dan Open-source

Korika Chat dirancang dengan prinsip privacy-first dan berbasis open-source. Seluruh data dapat disimpan dan dienkripsi secara aman di server klien, baik di server fisik, Virtual Private Cloud (VPC), maupun cloud provider. Platform ini bisa digunakan untuk berbagai skenario, mulai dari chatbot layanan publik, dukungan pelanggan perusahaan, riset, hingga otomasi business intelligence.

"Korika Chat dirancang melampaui sekadar menjawab pertanyaan. la mampu berperan sebagai agen yang terhubung langsung dengan aplikasi lain, menjalankan fungsi tertentu, dan menghadirkan pengalaman chatbot yang konsisten," ungkap Timotius Devin, Al Product Manager dan Vice President of Business Development (APAC) Datasaur Al.

"Dengan dukungan multi-LLM, opsi kustomisasi white-label, dan model bisnis berbasis lisensi yang fleksibel, menjadi solusi kecerdasan artifisial yang aman, terukur, dan dapat diadopsi dengan mudah oleh organisasi dari skala kecil hingga besar," lanjutnya.

Keberadaan Korika Chat di kanal web maupun Whatsapp menjadikannya mudah diakses. Lalu, apa yang ditawarkan Korika Chat untuk organisasi atau lembaga?

Bagi BUMN dan lembaga publik, Korika Chat dapat mempercepat birokrasi, meningkatkan kualitas layanan, dan mendorong transparansi regulasi. Bagi perusahaan, Korika Chat menawarkan percepatan adopsi kecerdasan artifisial melalui template industri siap pakai, dan menghadirkan solusi kepatuhan yang efisien dan hemat biaya.

Sementara bagi karyawan, platform ini membantu meningkatkan produktivitas dan mempermudah manajemen pengetahuan, hingga bisa diimplementasikan hanya dalam waktu satu minggu. Tahun ini, Korika Chat akan dilengkapi antarmuka drag-and-drop yang memungkinkan siapapun untuk merancang agen kecerdasan artifisial tanpa keahlian teknis, serta berbagai template project siap pakai untuk sektor publik maupun swasta.

Selanjutnya, pada 2026, Korika Chat akan menghadirkan kapabilitas percakapan real-time berbasis teks maupun suara, yang akan menjadikannya asisten virtual dengan interaksi lebih natural dan intuitif.

Terus Berevolusi

Sekretaris Jenderal Korika, Oskar Riandi, mengungkapkan KChat akan terus berevolusi. "Korika Chat akan terus berevolusi sesuai kebutuhan bangsa. Inovasi ini diharapkan mempercepat adopsi kecerdasan artifisial di pemerintahan, BUMN, dan UMKM, serta memperkuat daya saing ekosistem kecerdasan artifisial Indonesia di panggung global," ucapnya.(M-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |