5 hours ago
1
Ilustrasi(freepik)
KANTOR mantan Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan Joe Biden didiagnosis kanker prostat agresif. Kanker ini sudah menyebar ke bagian tulang. Sayangnya belum banyak yang memahami tentang kanker prostat.
Apa Itu Kanker Prostat?
Prostat adalah kelenjar kecil seukuran kenari yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria dan terletak tepat di bawah kandung kemih. Prostat menghasilkan cairan yang bercampur dengan sperma untuk membentuk air mani.
Kanker prostat dimulai dari pertumbuhan sel di dalam kelenjar ini yang, jika tidak diobati, dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan menjadi kanker prostat stadium lanjut atau metastatik.
Apa Itu Kanker Prostat "Agresif"?
Kanker prostat dinilai menggunakan skor Gleason, yang berkisar antara enam hingga sepuluh, berdasarkan seberapa mirip sel kanker dibandingkan dengan sel normal. Skor Gleason enam atau tujuh dianggap kurang agresif, dengan sel yang tampak sehat (terdiferensiasi baik) atau agak sehat (terdiferensiasi sedang). Jenis kanker ini cenderung menyebar lebih lambat.
Skor Gleason delapan ke atas menunjukkan tingkat keagresifan yang lebih tinggi. Sel-selnya tampak sangat berbeda atau tidak sama sekali dari sel sehat. Kantor Biden menyatakan skornya adalah sembilan, menunjukkan kankernya termasuk yang paling agresif.
Apa Saja Gejalanya?
Semua jenis kanker prostat, termasuk yang paling agresif, mungkin tidak menunjukkan gejala hingga tumor tumbuh besar. Ketika itu terjadi, gejalanya dapat mencakup darah dalam urin dan air mani, sering buang air kecil terutama di malam hari, serta kesulitan untuk mulai buang air kecil.
Gejala kanker prostat stadium lanjut bisa termasuk inkontinensia urin, nyeri punggung, nyeri tulang, disfungsi ereksi, kelelahan, penurunan berat badan, dan kelemahan pada lengan dan kaki.
Apa Penyebabnya?
Meskipun usia lanjut, obesitas, latar belakang ras, dan riwayat keluarga dianggap sebagai faktor risiko, penyebab pasti kanker prostat belum diketahui. Kanker dimulai ketika sel-sel di prostat mengalami perubahan DNA yang membuatnya tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali.
Bagaimana Kanker Prostat Dideteksi?
Tes darah untuk mengukur kadar PSA (antigen spesifik prostat) dan pemeriksaan colok dubur (digital rectal examination) adalah tes skrining umum. Tes diagnostik yang lebih invasif mencakup biopsi sebagian jaringan prostat, pemeriksaan ultrasonografi, dan pencitraan resonansi magnetik (MRI).
Tes lain juga bisa digunakan, terutama jika dicurigai kanker stadium lanjut atau agresif, seperti pemindaian tulang, CT scan prostat atau organ lainnya, dan analisis urin.
Apa Saja Pengobatannya?
Pengobatan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kanker dan disesuaikan dengan kebutuhan serta preferensi pasien. Untuk kanker prostat stadium awal, kecil, dan tumbuh lambat, pemantauan aktif mungkin cukup.
Kanker yang berkembang dapat memerlukan pembedahan untuk mengangkat prostat, radioterapi, kemoterapi, obat-obatan target seperti protein PSMA (prostate-specific membrane antigen), serta imunoterapi.
Kanker yang telah bermetastasis jauh lebih sulit diobati dibandingkan kanker yang masih lokal, karena obat sering kali sulit mencapai semua tumor dan sepenuhnya membasmi sel kanker.
Berapa Tingkat Kelangsungan Hidupnya?
Banyak faktor yang menentukan tingkat kelangsungan hidup, termasuk stadium kanker, usia pasien, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Menurut American Cancer Society (ACS), sekitar 36.000 orang meninggal akibat kanker prostat setiap tahunnya.
Tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk pria yang didiagnosis di bawah usia 65 tahun adalah sekitar 98%, dibandingkan dengan 85% untuk pria berusia di atas 80 tahun. Jika kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain, tingkat kelangsungan hidup turun drastis menjadi 30-40% dalam lima tahun.
Kanker prostat biasanya ditemukan sejak dini dan cenderung tumbuh lambat. Sebagian besar penderita kanker prostat bisa sembuh total.
Seberapa Umum Kanker Prostat?
Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum, dengan perkiraan satu dari delapan pria akan didiagnosis mengidapnya selama hidup mereka. Pada tahun 2021, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan 236.659 kasus baru di AS, sementara ACS memperkirakan akan ada 313.780 kasus baru pada tahun 2025.
Meskipun jumlah kasus terus meningkat, skrining yang lebih awal dan lebih baik menghasilkan tingkat kesembuhan yang lebih tinggi. ACS melaporkan bahwa sekitar 3,3 juta pria di AS yang pernah didiagnosis kanker prostat masih hidup hingga kini. (The Guardian/Z-2)
