Menanti Strategi Baru Menkeu Purbaya, Momentum Uji Eksekusi Reformasi

6 days ago 16
Menanti Strategi Baru Menkeu Purbaya, Momentum Uji Eksekusi Reformasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa(Antara)

Pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati kepada Purbaya Yudhi Sadewa dinilai analis sebagai momen penting untuk menguji konsistensi pemerintah dalam menjalankan reformasi struktural dan disiplin fiskal. Purbaya, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto menggantikan Sri Mulyani.

“Pasar kini menaruh perhatian pada kesinambungan disiplin fiskal, sembari menantikan strategi baru dari Menkeu yang ditunjuk di tengah perlambatan ekonomi. Purbaya sebelumnya mendukung program prioritas pemerintah dan menilai target pertumbuhan ekonomi di atas 6% masih realistis. Namun, kunci utamanya adalah eksekusi kebijakan, termasuk menjaga kredibilitas dengan tetap mempertahankan batas defisit anggaran 3% terhadap PDB,” ungkap analis Macquarie, Ari Jahja dalam risetnya Selasa (9/9).

Risiko arus keluar modal asing juga masih membayangi. Pada Agustus, tercatat arus masuk asing sebesar US$675 juta. Namun analis menilai keberlanjutan aliran modal akan sangat bergantung pada kecepatan eksekusi reformasi. “Mobilitas masyarakat meningkat seiring meredanya gelombang demonstrasi, tetapi dalam jangka menengah masih ada pertanyaan terkait kecepatan eksekusi reformasi struktural,” jelas Ari.

Dari sisi belanja, pemerintah diprediksi menggenjot realisasi di semester II-2025. “Kenaikan belanja pemerintah pada paruh kedua 2025 dibandingkan paruh pertama akan krusial untuk mendukung pertumbuhan. Defisit fiskal diperkirakan melebar hingga Juli 2025. Indeks PMI menunjukkan tanda-tanda ekspansi pada Agustus,” sebut Ari.

Selain itu, penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan belanja modal BUMN menjadi sorotan. “Pasar juga menanti penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan belanja modal BUMN, di tengah potensi perlambatan investasi swasta,” tambah Ari.

Dalam isu nilai tukar, Bank Indonesia disebut siap menjaga stabilitas rupiah. “Cadangan devisa turun ke US$150,7 miliar pada Agustus (setara 6,3 bulan impor), terendah sejak November 2024,” kata Ari.

Secara keseluruhan, analis menegaskan reformasi tetap menjadi kunci. “Pasar menunggu dorongan lebih jauh pada langkah-langkah struktural guna meningkatkan daya saing: mulai dari peningkatan rasio pajak, belanja yang lebih terarah, eksekusi program prioritas yang lebih baik, hingga kemudahan berusaha,” tutur Ari.

Ia juga mencatat pasar obligasi pemerintah masih positif dengan arus masuk +US$4,1 miliar secara year-to-date. Namun, pasar saham justru mencatat arus keluar -US$3,3 miliar. “Kami menyarankan sikap defensif untuk saat ini; pilih saham dengan neraca keuangan kuat, dividen tinggi, serta potensi turnaround,” pungkasnya

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |