Menanggapi Krisis Darah di Pidie, Puluhan Jemaah Salat Subuh Masjid Agung Al-Falah Sigli Lakukan Donor 

5 hours ago 2
Menanggapi Krisis Darah di Pidie, Puluhan Jemaah Salat Subuh Masjid Agung Al-Falah Sigli Lakukan Donor  Aksi sosial donor darah para jemaah Salat Subuh, Masjid Al-Falah, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh. (MI/Amiruddin Abdullah Reubee)


GUNA merespon krisis darah untuk pasien dalam perawatan beberapa rumah sakit, puluhan jemaah salat subuh Masjid Agung Al-Falah, Kota Sigli, Kabupaten, Pidie Provinsi Aceh, melakukan aksi donor darah,  pada Minggu (13/7). Hasil donor itu disumbangkan kepada siapa saja yang sangat membutuhkan terutama pasien kondisi darurat yang terbaring dalam perawatan medis di rumah sakit. 

Apalagi kebutuhan darah itu laksana menyambung nyawa bagi mereka yang sakit parah atau pasien pendarahan akibat kecelakaan. Tidak memungut biaya apapun dari pendonor kecuali menolong sesama anak negeri. 

Muhammad Zidad, relawan PMI Kabupaten Pidie, Aceh, di sela-sela proses transfusi darah, Minggu (13/7) mengatakan, kini kebutuhan darah di Kabupaten Pidie tergolong banyak. Bahkan ada yang mendaftarkan diri ke PMI (Palang Merah Indonesia) Pidie untuk mendapatkan cairan tubuh berwarna merah penyambung nyawa itu. 

Mereka antara lain adalah para pasien cuci darah, pasien rawat medis dan korban kecelaan lalulintas jalan raya. Agar segera dapat dimanfaatkan pasien, darah tersebut secepatnya disterilkan selama 5 jam.  "Kalau kami mendapatlan 10 kantong darah pada pagi ini, semuanya sudah antre mereka yang membutuhkan. Berusaha terus untuk menutupi kebutuhan mereka yang perlu, tapi selalu ada yang membutuhkan," tutur Muhammad Zidad. 

M Yusuf, seorang pendonor darah dari jemaah salat subuh Masjid Al-Falah Sigli, Kabupaten Pidie, mengaku tergerak hati saat mengetahui ada pasien rumah sakit yang harus segera mendapatkan donatur darah segar. Apalagi ada di antaranya dalam keadaan darurat penanganan medis. 

"Saya yakin ini bukan sekedar menanti bantuan donatur, tapi menyangkut nyawa sesama insan yang harus serius ditanggapi dan segera melakukan aksi donor," tutur Yusuf. 

Yusuf mengakui, bahwa setetes darah itu sangat berguna bagi penerimanya. Karena darah estafet sumber kehidupan manusia. "Membiasakan donor darah adalah menghiraukan kebugaran diri dan menolong orang lain. Insya Allah, sehat diri, sehat orang lain dan sehat semuanya. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |