Satu Korban Ledakan Gas di Pekalongan masih Jalani Perawatan Intensif

4 hours ago 4
Satu Korban Ledakan Gas di Pekalongan masih Jalani Perawatan Intensif Suasana di loby RSUD Bendan, Kota Pekalongan, tempat Halimatus, korban selamat ledakan gas LPG.(MI/Supardji Rasban)

SATU dari empat korban ledakan gas elpiji 3 kilogram di Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), masih berjuang melawan luka bakar serius. Korban bernama Halimatus Sa’diyah, 31, kini dirawat intensif di RSUD Bendan, Kota Pekalongan setelah menjalani operasi besar. 

Dokter spesialis bedah RSUD Bendan, Rickky Kurniawan, menyebut kondisi Halimatus sejauh ini terpantau stabil, namun pasien masih harus mendapatkan pemantauan ketat di ruang Intensive Care Unit (ICU).

"Kondisi pasien sampai hari ini stabil, tetapi masih dirawat di ruang ICU karena membutuhkan pemantauan lebih lanjut," ujar Rickky saat ditemui sejumlah jurnalis di RSUD Bendan, Selasa (4/11) sore.

Menurut Rickky, tindakan operasi dilakukan segera setelah pasien tiba di rumah sakit. Pascaoperasi, pasien langsung dipindahkan ke ruang ICU untuk observasi lanjutan karena luka bakar yang diderita cukup luas.

"Kesadaran pasien masih dipengaruhi oleh obat bius dan pereda nyeri. Luka bakar mengenai hampir seluruh wajah, dada, serta pergelangan tangan dan kaki," terang Rickky.

Meski kondisi umum stabil, Halimatus masih berada dalam fase kritis. Dokter memastikan pasien menggunakan alat bantu napas (ventilator) karena cedera juga terjadi di area saluran pernapasan. "Saat ini fokus utama kami adalah membantu pasien melewati fase kritis terlebih dahulu," jelas Rickky.

Sebelumnya, ledakan akibat kebocoran gas melon terjadi di sebuah kamar kos di kawasan Buaran Kradenan, Pekalongan Selatan, pada Minggu  (2/11) sore. Ledakan tersebut memicu kebakaran dan melukai empat penghuni kos yang merupakan satu keluarga, ayah, ibu, dan dua anak.

Seluruh korban sempat dilarikan ke RSUD Bendan. Namun nahas, tiga korban lainnya meninggal dunia secara berurutan. Mereka Harisan Arka, 3, meninggal pada Minggu malam sekitar pukul 21.30 WIB, disusul Faridotul Ilmi, 38, pada Senin siang pukul 13.30 WIB, dan Raisya Adya (4 bulan) pada pukul 14.00 WIB.

Kini, Halimatus menjadi satu-satunya korban selamat yang masih menjalani perawatan intensif. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |