Gelar Apel, Garut Siaga Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi dan Gempa Bumi

4 hours ago 4
Gelar Apel, Garut Siaga Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi dan Gempa Bumi Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Yugi Bayu Hendarto memimpin apel siaga bencana(MI/KRISTIADI)

APARAT Gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), intansi pemerintah, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Palang Merah Indonesia (PMI), dan mahasiswa melakukan apel kesiapsiagan menghadapi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Garut. Ancaman bencana berupa banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gempa bumi.

Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Yugi Bayu Hendarto saat memimpin apel mengatakan, musim hujan harus diwaspadai karena wilayah Kabupaten Garut memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi meliputi banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gempa bumi. Kondisi geografis Garut terdiri dari pegunungan, aliran sungai, dan wilayah pesisir.

"Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana sebagai peringatan dini atau early warning sistem untuk seluruh personel, baik dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, PMI, Tagana, organisasi kepemudaan dan aparat pemerintah daerah. Perkembangan situasi sekarang hujan deras terjadi dampaknya bisa berpotensi menimbulkan kerusakan fasilitas, aktivitas dan masyarakat terganggu," katanya, Selasa (4/11).

Dia menambahkan hujan deras yang terjadi dapat menimbulkan beberapa kejadian bencana longsor, banjir, pergerakan tanah, angin kencang gempa bumi. Intensitas hujan tinggi masih terjadi di berbagai daerah dan berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan sudah merata di Jabar.

"Kami meminta unsur pelaksana TNI, Polri, BPBD, Pemkab, masyarakat memahami peran, tanggung jawab dalam penanggulangan bencana. Jalin  komunikasi dan sinergi antar instansi, sehingga penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan terpadu. Meningkatnya kemampuan deteksi dini dan respons cepat terhadap situasi darurat meminimalkan korban jiwa dan kerugian materi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan, hujan deras yang terjadi di wilayah Garut telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Tagana dan relawan harus siaga menghadapi bencana.

"Garut secara geografis, geologis dan hidrologis memiliki perbukitan, tebing, dengan kontur tanah labil. Sangat mudah terjadi bencana tanah longsor dan pergerakan tanah. Hujan deras yang terjadi selama ini, harus diwaspadai bersama," pungkasnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |