Optimis Kejar Target Penyaluran FLPP 350 Ribu Rumah hingga Akhir 2025, Begini Strategi BP Tapera

4 hours ago 5
Optimis Kejar Target Penyaluran FLPP 350 Ribu Rumah hingga Akhir 2025, Begini Strategi BP Tapera Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, memaparkan realisasi penyaluran FLPP hingga awal November 2025.(MI/Gana Buana)

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengintensifkan strategi percepatan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjelang akhir tahun. Hingga 3 November 2025, realisasi penyaluran telah mencapai 213.630 unit rumah senilai Rp26,51 triliun, atau 61,03% dari target 350 ribu unit yang ditetapkan pemerintah.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menegaskan pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai melalui sejumlah langkah strategis yang digerakkan secara nasional.

“Kami telah membentuk task force sejak akhir Oktober untuk memaksimalkan sosialisasi dan memperkuat agresivitas marketing di berbagai daerah. Dengan kerja keras seluruh tim dan kolaborasi lintas sektor, target 350 ribu rumah bukan hal yang mustahil,” ujarnya di Jakarta, Senin (4/11).

Heru menjelaskan, BP Tapera menempatkan agresivitas marketing sebagai prioritas utama dalam dua bulan terakhir 2025. Upaya tersebut dilakukan melalui sosialisasi masif program KPR FLPP kepada berbagai segmen masyarakat, termasuk kerja sama dengan pemerintah daerah, asosiasi profesi, dan kementerian/lembaga vertikal.

Selain memperluas jangkauan sosialisasi, BP Tapera juga memperkuat sinergi dengan perbankan penyalur untuk meningkatkan kemampuan bayar calon debitur dan mempercepat proses verifikasi melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) bersama OJK.

Dari sisi pasokan, BP Tapera menggandeng asosiasi pengembang agar peningkatan permintaan rumah dapat diimbangi dengan ketersediaan unit berkualitas.

“Ketika sisi demand meningkat, supply juga harus siap. Kami ingin pengembang bisa mengakselerasi kemampuan produksi rumah subsidi,” ujar Heru.

Capaian Nasional dan Dukungan Ekosistem

Realisasi penyaluran FLPP hingga awal November ini melibatkan 39 bank penyalur, 7.638 pengembang dari 22 asosiasi, dan mencakup 398 kabupaten/kota di 33 provinsi.

Kontribusi terbesar datang dari Bank BTN dengan 104.326 unit rumah (48,83%), disusul BTN Syariah (44.434 unit / 20,79%), BRI (22.709 unit / 10,63%), BNI (10.052 unit / 4,70%), dan Bank Mandiri (9.340 unit / 4,37%).

Dari sisi wilayah, Jawa Barat mencatat penyaluran tertinggi dengan 48.252 unit rumah (22,58%), diikuti Jawa Tengah (18.707 unit / 8,75%), Sulawesi Selatan (17.370 unit / 8,13%), Banten (14.094 unit / 6,59%), dan Jawa Timur (14.001 unit / 6,55%). Kabupaten Bekasi menjadi daerah dengan penyerapan tertinggi, yakni 10.992 unit rumah (5,14%).

Heru juga memberikan apresiasi kepada asosiasi pengembang, dengan REI menjadi penyumbang terbesar (89.775 unit / 42,02%), diikuti APERSI (63.650 unit / 29,79%), Himperra (28.847 unit / 13,50%), Apernas (7.215 unit / 3,37%), dan Asprumnas (7.005 unit / 3,27%).

“Kami berterima kasih atas kerja sama seluruh ekosistem, mulai dari bank penyalur hingga asosiasi pengembang. Kolaborasi inilah yang menjaga momentum realisasi hingga menembus lebih dari 213 ribu unit,” ungkap Heru.

Menjelang akhir tahun, kata Heru, BP Tapera menyiapkan berbagai langkah percepatan untuk memastikan target penyaluran FLPP tahun 2025 tercapai. Heru menjelaskan, sosialisasi aktif terus digelar di berbagai kabupaten dan kota bersama pemerintah daerah guna mempercepat penyerapan di lapangan.

Di sisi lain, sinergi dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan juga diperkuat untuk memperluas akses pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. BP Tapera turut berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pemanfaatan SLIK untuk mempercepat proses verifikasi calon debitur, sehingga penyaluran KPR dapat berlangsung lebih efisien.

Selain itu, pendampingan langsung juga dilakukan kepada para pengembang dan bank penyalur untuk mengidentifikasi kendala teknis di lapangan serta mempercepat penyelesaian administrasi penyaluran. Heru menegaskan, seluruh strategi tersebut dijalankan dengan semangat kolaborasi lintas sektor.

“Kami percaya kerja keras bersama seluruh pihak akan membawa hasil. BP Tapera akan terus menjaga semangat gotong royong ini agar setiap MBR memiliki kesempatan mewujudkan rumah impian di tahun 2025,” ujarnya optimistis.

Heru menegaskan, strategi ini dijalankan dengan semangat gotong royong seluruh pemangku kepentingan.

“Kami percaya kerja keras bersama seluruh pihak akan membawa hasil. BP Tapera akan terus menjaga semangat kolaboratif ini agar setiap MBR memiliki kesempatan mewujudkan rumah impian di tahun 2025,” ujarnya optimistis. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |