
SERIKAT Pekerja Kereta Api (SPKA) menyatakan dukungannya pada manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan stakeholder terkait yang sedang berjuang memajukan KAI secara berkelanjutan dan melaksanakan pelayanan publik.
Dukungan tersebut disampaikan dalam audiensi Ketua Umum SPKA dan juga Presiden Federasi Serikat Pekerja Perkeretaapian, Edi Suryanto saat beraudiensi dengan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yassierli di Gedung Menaker, Jakarta, Jumat (23/5).
"SPKA juga menyampaikan permohonan dukungan pada Menaker atas perjuangan kesinambungan perusahaan dan kesejahteraan pekerja KAI terus selalu ditingkatkan," ujar Edi dalam keterangannya, Minggu (25/5).
Pada kesempatan itu, Edi juga menyampaikan bahwa hubungan industrial di PT KAI berjalan dengan baik, harmonis dan kolaboratif. Menurut Edi, hal itu ditandai dengan telah disahkannya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2024 - 2026 di PT KAI.
"Semua prosedurnya dan legal resmi karena telah disahkan oleh Menaker dan tidak ada perselisihan antara para pihak yang berunding. PKB ini juga berlaku untuk seluruh pekerja KAI," ujarnya.
Edi menegaskan bahwa SPKA sepakat akan terus menciptakan hubungan industrial yang kolaboratif, dinamis, dan berkeadilan antara SPKA dengan direksi PT KAI. "Saat ini hubungan tersebut sudah dinilai sangat baik oleh Kemenaker," lanjut Edi.
"SPKA juga mendukung sistem dan manajemen Keselamatan Otomatis (ATS dan ATP ATC) perjalanan kereta api dari Manajemen KAI dengan tujuan dan SOP yang terbaik untuk menyelamatkan, menyehatkan dan menyejahterakan pekerja dan keluarga mereka," pungkasnya. (E-2)