Kylian Mbappe.(AFP/ADRIAN DENNIS)
REAL Madrid bangkit dengan cara meyakinkan setelah kekalahan memalukan dari Atletico Madrid akhir pekan lalu. Bertandang jauh ke Kazakhstan, Los Blancos menghajar Kairat 5-0 pada laga kedua fase grup liga Liga Champions, Selasa (30/9) malam.
Kylian Mbappe menjadi bintang utama dengan torehan tiga gol. Sementara dua gol lainnya dicetak Eduardo Camavinga dan Brahim Diaz. Kemenangan besar itu membawa Madrid untuk sementara memuncaki klasemen grup sekaligus mengobati luka setelah dibantai rival sekota di kompetisi domestik.
Meski tampil luar biasa dan semakin mengukuhkan statusnya sebagai mesin gol baru Madrid, Mbappe justru menegaskan tim tidak boleh cepat puas. Ia mengingatkan pentingnya belajar dari kekalahan melawan Atletico.
“Kami tidak bisa melupakan apa yang terjadi akhir pekan lalu. Itu harus jadi pelajaran agar tidak terulang. Kami harus terus bekerja keras setiap hari dan setiap pekan untuk menghindari malam buruk seperti itu,” ujarnya kepada Movistar.
Penyerang asal Prancis itu kini sudah mengoleksi 13 gol hanya dalam sembilan pertandingan di semua ajang. Namun, ia tetap menilai dirinya belum cukup klinis. Dalam laga kontra Kairat, Mbappe masih terlihat kesal ketika gagal memanfaatkan peluang emas di babak kedua.
“Tugas saya membantu tim menang. Kalau saya dapat lima peluang, target saya mencetak lima gol. Itulah alasan Madrid mendatangkan saya. Saya akan terus berusaha lebih baik dan lebih efisien di depan gawang,” tambahnya.
Di Kazakhstan, tuan rumah yang baru pertama kali menembus putaran utama Liga Champions tampil terbatas karena krisis penjaga gawang. Mereka harus menurunkan kiper muda berusia 18 tahun, Sherkhan Kalmurza, akibat cedera beruntun yang menimpa tiga kiper senior.
Situasi itu membuat Madrid diuntungkan, termasuk saat gol pembuka hadir dari penalti Mbappe setelah Kalmurza menjatuhkan Franco Mastantuono.
Gol kedua Mbappe tercipta dengan indah lewat sodoran jauh dari Thibaut Courtois yang kemudian dituntaskannya dengan chip halus. Ia bahkan menyebut gol itu bukan sepenuhnya jasanya.
“Itu umpan luar biasa, nilainya 80% dari gol. Sisanya tinggal saya selesaikan,” ucap Mbappe.
Pemain berusia 25 tahun itu akhirnya menutup penampilannya dengan hattrick setelah memanfaatkan flick dari Arda Guler di tepi kotak penalti. Madrid lalu menambah keunggulan lewat sundulan Camavinga menit ke-83 dan sepakan Brahim Diaz di injury time.
Bagi Kairat, meski sesekali berusaha melawan melalui talenta mudanya seperti Dastan Satpayev, perbedaan kualitas tampak terlalu lebar. (AFP/I-3)


















































