
WALI Kota Kupang, Christian Widodo, menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Masjid Agung Al-Baitul Qadim Airmata, Kamis (4/9) malam. Kegiatan religius dan budaya yang diikuti ribuan jamaah serta tokoh masyarakat ini telah menjadi tradisi turun-temurun selama lebih dari dua abad.
Hadir pula tokoh agama, pimpinan ormas Islam, anggota DPRD, perwakilan Forkopimda, aparat TNI-Polri, hingga unsur pemerintah daerah setempat.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa Airmata memiliki potensi besar melalui generasi mudanya yang kreatif dan bersemangat.
“Kehadiran saya malam ini adalah simbol cinta dan perhatian pemerintah kepada masyarakat Airmata,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, Wali Kota mengalokasikan tambahan dana sebesar Rp35 juta untuk kegiatan Maulid melalui anggaran perubahan Oktober mendatang. Ia juga menekankan bahwa Maulid Nabi bukan sekadar seremoni, melainkan momentum meneladani akhlak Rasulullah SAW serta menjaga warisan budaya sebagai titipan generasi mendatang.
Wali Kota turut mengapresiasi kerukunan Kota Kupang yang baru-baru ini masuk 10 besar Indeks Kota Toleran di Indonesia.
“Keberagaman bukan hambatan, melainkan kekuatan. Masjid, gereja, pura, komunitas, LSM, pemerintah, dan masyarakat selalu bergandengan tangan di tengah keterbatasan,” ungkapnya.
Sekretaris Panitia, Fahmy Husein Syech Assegaf, melaporkan bahwa tradisi Maulid di Masjid Agung Al-Baitul Qadim telah berlangsung sejak 1806 dan tahun ini berhasil menghimpun dana Rp53,6 juta dari donatur, infaq, kontribusi panitia, remaja masjid, serta penjualan makanan.
Ustadz Djamaludin Baria menegaskan nilai historis perayaan Maulid di Airmata yang lahir dari perpaduan berbagai etnis sejak masa perjuangan, menjadikannya identitas masyarakat muslim Kota Kupang.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan doa bersama, arak-arakan Sripuan, pembacaan Maulid Syaraf al-Anam, serta syukuran berupa persembahan buah dan makanan dari swadaya masyarakat. (RO/Z-10)