Masuk Musim Hujan, Pahami 3M Plus untuk Cegah DBD

15 hours ago 3
Masuk Musim Hujan, Pahami 3M Plus untuk Cegah DBD Ilustrasi.(freepik)

MEMASUKI musim hujan, selain banjir, ada lagi yang harus diwaspadai selama musim penghujan, salah satunya Demam Berdarah Dengue atau DBD. Saat ini Indonesia masih merupakan wilayah endemis penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ini, dengan sebaran di seluruh wilayah Tanah Air. 

Penyakit DBD ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus dan bisa menyerang siapa saja dari berbagai usia, yang dapat berujung fatal bila tidak tertangani dengan tepat.

Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih terus dikembangkan, maka cara terbaik yang dapat kita lakukan adalah melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus di lingkungan. 

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, 3M Plus sendiri terdiri dari menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang/memanfaatkan barang-barang yang dapat menampung air hujan. 

Plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk dengan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, tidur menggunakan kelambu, memasang kawat kasa di lubang ventilasi, menggunakan repellent/ lotion anti nyamuk, tidak menggantung pakaian yang sudah dipakai, memasang ovitrap/lavitrap/ mosquito trap, dan larvasidasi di tempat yang sulit dikuras/ ditutup. 

Gejala umum DBD yang muncul antara lain, demam tinggi mendadak, sakit kepala, ruam, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah serta kelelahan, serta pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan syok, yang membahayakan nyawa. 

Pada umumnya penderita DBD juga akan mengalami fase demam selama 2-7 hari. Pasien harus segera ke dokter begitu merasakan gejala-gejala siklus awal DBD, agar dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |