2 hours ago
4
SANDINATION bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Setara kembali menyelenggarakan program pelatihan kewirausahaan bertajuk Masterclass Rocket Acceleration: Leadership Series. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (6/9) di Mula Learning Center, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Sebanyak 50 brand terpilih dari program Rocket Acceleration mengikuti sesi ini secara intensif. Acara menghadirkan sejumlah tokoh inspiratif dunia bisnis nasional, seperti CEO Mizan Group Ali Zaenal Abidin, Founder Sandination Sandiaga Salahuddin Uno, serta CEO Qasir Rachmat Anggara.
Sandiaga Uno menekankan pentingnya peran program ini dalam mempercepat pertumbuhan wirausahawan muda dan inovator sosial.
Ia mengungkapkan bahwa sejak tidak lagi menjabat di pemerintahan, dirinya semakin aktif dalam mendorong gerakan kewirausahaan dan lebih bebas berkolaborasi membuka peluang usaha.
“Kepemimpinan visioner tidak hanya mengejar profit, tetapi juga harus menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Sandiaga Uno dalam siaran tertulis pada Rabu (10/9).
Ia juga menyampaikan bahwa pemimpin masa depan harus mampu menciptakan lapangan kerja, memberdayakan masyarakat, serta mengembangkan kewirausahaan sosial. Ketahanan mental, adaptasi cepat, dan jejaring strategis disebutnya sebagai kunci akselerasi bisnis.
CEO Mizan Group, Ali Zaenal Abidin, membuka sesi dengan ajakan kepada peserta untuk kembali menemukan makna hidup sebagai fondasi dalam membangun bisnis. Ia membagikan perjalanan membesarkan Mizan Group, termasuk pelajaran berharga yang ia dapatkan.
“Seorang pemimpin perlu menyelaraskan visi pribadi dengan bisnis. Ini penting agar tetap konsisten dan kokoh dalam menghadapi dinamika dunia usaha,” kata Ali.
Sesi ditutup oleh CEO Qasir, Rachmat Anggara, yang menceritakan proses membangun Qasir dari awal hingga menjadi startup tangguh di tengah persaingan pasar. Ia menyoroti pentingnya efisiensi, fokus pada pengguna aktif, dan menjauhi indikator semu.
“Cuan dan cash flow sehat adalah kunci keberlangsungan bisnis. Disiplin keuangan dan kepemimpinan adaptif menjadi fondasi utama dalam strategi scale-up,” tuturnya. (Put)
