Mark Carney Tegaskan Kanada 'Tidak Dijual' Usai Trump Usulkan Jadi Negara Bagian ke-51 AS

9 hours ago 3
Mark Carney Tegaskan Kanada 'Tidak Dijual' Usai Trump Usulkan Jadi Negara Bagian ke-51 AS Mark Carney menolak usulan Donald Trump untuk menjadikan Kanada negara bagian AS, menegaskan kedaulatan negaranya dalam pertemuan hangat namun tegang di Gedung Putih.(Media Sosial X)

MARK Carney mengatakan kepada Donald Trump, Kanada "tidak dijual". Pernyataan itu setelah Presiden AS tersebut mengangkat kemungkinan Kanada menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat saat menyambut Perdana Menteri Kanada di Gedung Putih.

Carney memenangkan pemilu bulan lalu dengan janji akan “melawan” Trump, yang telah memberlakukan tarif terhadap beberapa produk Kanada dan terkadang berbicara tentang menganeksasi negara tersebut. Mantan gubernur bank sentral itu menanggapi dengan nada tegas, namun terukur setelah Trump mengusulkan “pernikahan yang indah”.

Meski hubungan antara kedua negara bertetangga itu belakangan tegang, kedua pemimpin saling memuji dalam pertemuan yang berlangsung cukup hangat di Oval Office.

Trump telah memberlakukan tarif umum sebesar 25% terhadap Kanada dan Meksiko serta pajak impor sektor tertentu untuk mobil, beberapa di antaranya ditangguhkan sambil menunggu negosiasi. Presiden AS tersebut menuduh Kanada tidak cukup mencegah arus fentanyl ke selatan, juga mengenakan tarif serupa terhadap baja dan aluminium.

Pertemuan hari Selasa itu adalah yang pertama sejak Carney memenangkan pemilu Kanada pada 28 April. Namun, pertemuan dimulai dengan kata-kata hangat, di mana Trump menyebut Carney sebagai “sosok yang sangat berbakat.”

Ia juga menyebut kemenangan pemilu Carney sebagai “salah satu comeback terbesar dalam sejarah politik, bahkan mungkin lebih besar dari saya.” Carney menyebut Trump sebagai “presiden yang membawa perubahan besar,” dengan “fokus tanpa henti pada pekerja Amerika, pengamanan perbatasan, dan keamanan dunia,” serta mengatakan Trump telah “merevitalisasi” NATO.

Namun ketegangan muncul ketika Trump kembali menyatakan bahwa Kanada akan lebih baik jika menjadi bagian dari AS. Carney sudah menyiapkan jawaban yang hati-hati.

“Seperti yang Anda tahu dari dunia properti, ada tempat-tempat yang tidak pernah dijual,” kata Carney kepada Trump, yang merupakan pengusaha properti, dan membandingkan Kanada dengan Oval Office dan Istana Buckingham di Inggris.

“Setelah saya bertemu dengan 'pemilik Kanada' selama kampanye beberapa bulan terakhir, Kanada tidak dijual. Dan tidak akan pernah dijual.”

Trump menjawab, “Jangan pernah bilang tidak pernah.”

Presiden AS itu kemudian membuat pernyataan tegas ketika seorang jurnalis bertanya apakah Carney bisa mengatakan sesuatu untuk membujuknya mencabut tarif.

“Tidak,” jawab Trump. “Memang seperti itu keadaannya.”

“Ini adalah percakapan yang sangat bersahabat,” tambahnya. “Tapi kami ingin membuat mobil kami sendiri.”

Trump kembali menuduh AS menyubsidi militer Kanada dan menyatakan bahwa AS tidak membutuhkan barang seperti baja dan aluminium dari Kanada.

Ia mengatakan bahwa ia dan Carney akan membahas “poin-poin sulit” dalam pertemuan itu, tetapi “apa pun yang terjadi, kami akan tetap berteman dengan Kanada.”

Trump juga mengkritik pendahulu Carney, Justin Trudeau, dengan siapa ia memiliki hubungan yang tidak harmonis.

Namun, ia mengatakan bahwa pertemuannya dengan Carney sangat berbeda dari “ledakan emosi” Oval Office baru-baru ini — merujuk pada kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Februari yang disebut-sebut bermasalah.

Menariknya, Trump juga mengecilkan kemungkinan adanya kesepakatan dagang, meskipun pemerintahannya kerap menyebut lebih dari 80 negara yang ingin bernegosiasi sebagai tanda kemajuan.

“Semua orang bilang, ‘Kapan, kapan, kapan kalian akan menandatangani kesepakatan?’” kata Trump. “Kami tidak perlu menandatangani kesepakatan, mereka yang harus menandatangani dengan kami. Mereka ingin mendapat bagian dari pasar kami. Kami tidak menginginkan bagian dari pasar mereka.”

Carney mengatakan ia “menekankan permintaan” kepada Trump agar mencabut tarif, dan menemukan Trump “bersedia untuk bernegosiasi.” “Saya rasa itu yang terpenting. Itu tidak berarti hasil negosiasinya sudah ditentukan,” tambah Carney dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Kanada di Washington DC. “Akan ada jalan berliku. Ada bagian yang sulit. Tapi peluangnya ada.”

Carney tidak berspekulasi tentang waktunya, hanya menyatakan bahwa kedua pemimpin dan tim mereka akan kembali berdiskusi dalam beberapa minggu ke depan.

Selain itu, Carney mengatakan ia kembali meminta Trump untuk berhenti menyerukan agar Kanada menjadi negara bagian AS. Ia menambahkan bahwa penting untuk membedakan antara “keinginan dan kenyataan.” “Dia adalah presiden. Dia orang yang punya pendirian,” kata Carney. “Dia paham bahwa ini adalah negosiasi antara dua negara berdaulat.”

Selama kampanye pemilu Kanada, Carney menyatakan dirinya adalah pemimpin yang mampu melawan “pengkhianatan” Trump, serta menanggapi ancaman terhadap ekonomi dan kedaulatan Kanada.

Dalam pidato kemenangannya, pemimpin Partai Liberal itu bahkan menyebut bahwa hubungan erat AS-Kanada sebelumnya “telah berakhir” dan bahwa warga Kanada harus “membayangkan kembali ekonomi kita secara mendasar” di era Trump.

Lebih dari US$760 miliar (sekitar Rp12.400 triliun) barang diperdagangkan antara Kanada dan AS tahun lalu. Kanada adalah mitra dagang individu terbesar kedua bagi AS setelah Meksiko, dan merupakan pasar ekspor terbesar untuk barang-barang AS. (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |