Manfaatkan Aset, Bulog Resmikan Beloft sebagai Kawasan Bisnis

1 month ago 23
Manfaatkan Aset, Bulog Resmikan Beloft sebagai Kawasan Bisnis Perum Bulog meresmikan kawasan bisnis.(MI/Naufal Zuhdi)

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani meresmikan "Beloft" (Bulog Lifestyle Opportunity Food and Territory) di Kawasan Ex Goro, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (2/10). Rizal menjelaskan, peresmian "Beloft" ini merupakan revitalisasi dari Ex Gedung Goro yang dilakukan Perum Bulog karena sudah tidak berfungsi dengan maksimal.

"Maka kami saat ini Bulog atas nama direksi merevitalisasi agar aset pemerintah ini bisa lebih bermanfaat dan lebih berdaya guna. Oleh karena itu atas rapat direksi kami dan keputusan direksi dan kami izin dengan pimpinan jadi aset-aset Bulog yang tidak termanfaatkan kami upayakan semaksimal mungkin agar bisa termanfaatkan dan bisa menguntungkan untuk keuntungan bangsa dan negara," tegas Rizal.

Ia juga mengungkapkan bahwa aset yang dimiliki Bulog di seluruh Indonesia senilai Rp53 triliun.

"Aset kita (Perum Bulog) itu nominalnya kalau dirupiahkan Rp53 triliun, bayangin. Jadi asetnya Bulog itu totalnya Rp53 triliun, betapa besarnya aset tersebut. Ini sayang kalau aset-aset kita ini tidak diberdayakan. Nah, namun pemberdayaan aset ini semua kembali untuk keuntungan bangsa dan negara," kata Rizal.

Dalam peresmian "Beloft" ini, Rizal juga menekankan bahwa Bulog membuka ruang kepada teman-teman pengusaha di seluruh tanah air, apabila ada yang betul-betul tertarik untuk bersinergi mengembangkan kawasan-kawasan yang menjadi aset Bulog tadi di seluruh tanah air.

"Silakan nanti teman-teman pengusaha dari seluruh tanah air bisa bersinergi dengan Bulog untuk mengembangkan aset-aset tersebut sesuai dengan aturan dan ketentuan pemerintah, khususnya dari Kementerian Keuangan. Sehingga tidak menyalahi prosedur-prosedur hukum yang berlaku," terang Rizal.

Dirinya juga berharap adanya sinergi baik dari pemerintah, TNI, Polri, maupun teman-teman pengusaha untuk menjadikan aset-aset kosong yang dimiliki oleh Bulog yang bisa menjadi ruang yang lebih menguntungkan sesuai dengan aturan dan ketentuan sehingga bisa menjadi profit kembali untuk pemerintah.

Di kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menyampaikan bahwa luas lahan aset Bulog di kawasan Ex Goro ini adalah 4 hektare.

"Di sini potensi pendapatan itu sekarang tenan-tenan menyewa sudah dalam setahun ini Rp34 miliar," sebut Febby.

Namun demikian, Febby menyatakan bahwa dari seluruh luas lahan 4 hektare tersebut, masih ada sekitar 5.000 meter lahan yang belum tersewa. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |