
PULUHAN mahasiswa bersama warga Cimanisan Warung Legok, Desa Baru Mekar, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyegel kantor Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin.
Penyegelan dilakukan sebagai protes karena Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya belum kunjung memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak selama 16 tahun terakhir.
Mahasiswa dan warga awalnya hanya menggelar audiensi terkait kerusakan infrastruktur jalan Cimanisan Warung Legok bersama Asisten Sekretaris Daerah (Asda) 3, yang membidangi umum, keuangan, organisasi, protokol dan komunikasi pimpinan, Asep Gunadi. Namun, mereka tidak puas karena tidak dihadiri Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin.
Ketua Koordinator aksi, Farid Apepi mengatakan, massa meluapkan kekecewaan lantaran tuntutan audiensi tak mendapat respon dari pemerintah daerah. Pemkab dinilai abai terhadap kebutuhan masyarakat.
Mereka menuntut agar jalan penghubung Desa Baru Mekar segera diperbaiki karena jalan itu sudah rusak sejak 2009 silam.
"Kami menuntut pemerintah daerah agar memperbaiki infrastruktur jalan Cimanisan Warung Legok, Desa Baru Mekar, Kecamatan Parungponteng. Kerusakan membuat ekonomi warga, pendidikan dan layanan kesehatan terganggu," katanya, Selasa (23/9).
Farid mengatakan, kerusakan infrastruktur jalan di daerahnya sangat parah. Terdapat banyak lubang besar dan kondisinya tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
"Jalan ini sudah terbengkalai belasan tahun dan tidak ada perbaikan sama sekali. Kami datang untuk menuntut hak," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin menghadapi penyegelan itu dengan sikap biasa saja. Dia memastikan perbaikan jalan akan dilakukan Pemkab Tasikmalaya pada 2026.