2 days ago
11
Ilustrasi(Antara)
DUA desa di kaki Pegunungan Meratus yaitu Desa Angkipih dan Desa Paramasan Bawah, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan mengalami longsor, menyusul tingginya intensitas hujan yang turun di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Gusti Yanuar Rifai, Jumat (12/9) dalam laporan kebencanaannya menyebutkan peristiwa tanah longsor terjadi pada Kamis (11/9) petang yang disebabkan tingginya curah hujan di kawasan tersebut.
Tercatat longsor terjadi pada empat titik di Desa Desa Angkipih RT 04 dan Desa Paramasan Bawah, serta Dusun Tarangkin RT 09, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar.
"Longsor tersebut mengakibatkan tertutupnya jalan utama menuju dan menghubungkan desa. Namun tidak menimbulkan korban jiwa," ungkap Rifai.
Panjang longsor mencapai puluhan meter dan menutup badan jalan. Sejak kemaren upaya masyarakat dan petugas telah berupaya membersihkan longsor agar aktivitas warga kembali normal.
Desa-desa di kaki pegunungan Meratus sebagian berada di lereng sehingga rawan mengalami longsor. Termasuk ruas jalan nasional Lumpangi-Batulicin yang menghubungkan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu. Jalan sepanjang lebih 100 kilometer ini membelah kaki pegunungan Meratus dan rawan longsor.
BPBD Kalsel sendiri telah memberikan himbauan kewaspadaan terkait potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di hampir semua wilayah Kota/Kabupaten di Kalimantan Selatan. (DY/E-4)
