
HUJAN deras yang mengguyur Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (11/9) malam memicu longsor di jalur Kebun Kopi kilometer 8 Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara. Material longsor menimbun sejumlah kendaraan dan membuat akses Palu–Parigi lumpuh total.
Salah seorang warga Toboli, M Andri, mengatakan longsor terjadi tiba-tiba saat hujan deras mengguyur.
"Akses dari Parigi Moutong ke Kota Palu tidak bisa dilalui. Saya yang tadinya mau ke Palu terpaksa balik arah ke Toboli," ujarnya.
Menurut Andri, longsor menimbun beberapa kendaraan roda dua dan roda empat yang tidak sempat menyelamatkan diri.
"Kendaraan yang tertimbun itu melintas dari arah Kota Palu maupun dari arah Parigi Moutong. Ada sekitar lima sepeda motor dan empat mobil, informasinya tertimbun di sana," ungkapnya.
Andri menambahkan, hujan masih turun di lokasi dan kondisi jalan sangat berbahaya.
"Saya sekarang sudah di rumah, keluarga juga minta jangan dulu ke Palu karena jalan tertutup longsor. Semoga material segera dibersihkan pihak terkait," imbuhnya.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Parigi Moutong langsung menurunkan dua unit alat berat untuk membersihkan material longsor dan mengevakuasi kendaraan yang tertimbun.
Anggota Pos Lantas Kebun Kopi Bripka Agusti Nyoman menjelaskan longsor terjadi karena curah hujan tinggi.
"Kami bersama pihak terkait melaksanakan pembersihan. Material cukup banyak, jadi kami kerahkan dua unit alat berat, yaitu buldoser dan ekskavator," katanya.
Agusti menuturkan, satu unit sepeda motor masih terkubur material di lokasi, tetapi tidak ada korban jiwa.
"Kami masih mengevakuasi. Untuk informasi lebih lanjut akan kami laporkan lagi," tandasnya.
Hingga Jumat (12/9) dini hari, hujan masih mengguyur wilayah tersebut.
Material longsor berupa tanah bercampur kerikil masih menutup jalur, membuat arus lalu lintas dari Palu ke Parigi Moutong maupun sebaliknya lumpuh total. (TB/E-1)