Leylah Fernandez Raih Gelar WTA Keempat di Washington

6 hours ago 4
Leylah Fernandez Raih Gelar WTA Keempat di Washington Petenis Kanada Leylah Fernandez melakukan selebrasi usai menjadi juara DC Terbuka(AFP/SCOTT TAETSCH / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)

SETELAH memenangi tiga gelar WTA 250 di lapangan keras, petenis Kanada Leylah Fernandez naik level di lapangan keras dengan meraih gelar WTA 500 Mubadala Citi DC Terbuka di Washington D.C., Senin (28/7) WIB.

Dalam pertandingan antara mantan petenis Top 20, petenis peringkat 36 dunia Fernandez dengan mudah mengalahkan petenis peringkat 48 Anna Kalinskaya dengan skor 6-1 dan 6-2 dalam waktu 1 jam 9 menit di final lapangan keras untuk meraih gelar tunggal WTA keempatnya.

"Pertandingan ini sangat solid dari sisi saya. Saya sangat senang dengan cara saya menahan rasa gugup," kata Fernandez dalam konferensi pers seusai laga.

"Awalnya memang sangat gugup, tetapi saya berhasil memainkan permainan saya di poin-poin penting dan mengatasi rasa gugup itu, jadi saya sangat senang," tambahnya.

Fernandez, finalis Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021, sempat mengalami paceklik gelar, dan baru mengangkat trofi juara terakhirnya di Hong Kong pada Oktober 2023. Final terakhirnya terjadi lebih dari setahun yang lalu, ketika ia menjadi runner-up Daria Kasatkina di lapangan rumput WTA 500 Eastbourne.

Namun, petenis Kanada itu tampil gigih sepanjang pekan di Washington, berjuang di lapangan selama lebih dari sembilan jam secara kumulatif hanya untuk mencapai final, termasuk kemenangan 3 jam 12 menit atas Elena Rybakina di semifinal.

Sebaliknya, Kalinskaya tidak kehilangan satu set pun dalam perjalanannya menuju final tunggal WTA ketiga dalam kariernya. Namun, pola tersebut berubah ketika Fernandez meraih gelar juara lagi sementara Kalinskaya masih mencari gelar pertamanya.

"Saya telah melewati begitu banyak tantangan berbeda minggu ini. Saya pikir itu justru membuat saya lebih kuat. Jika saya bisa melewati minggu ini, melewati kram, melewati pertandingan panjang, melewati panas, kelembapan, saya bisa melewati apa pun," kata Fernandez.

"Jadi saya sangat senang karena saya tidak hanya bisa mendorong diri saya sendiri secara fisik, tetapi juga mental. Jadi, semoga itu akan membantu saya untuk turnamen-turnamen mendatang," lanjutnya.

Di set pertama, Fernandez hampir kehilangan break point saat kedudukan 1-1, tetapi ia berhasil keluar dari permainan itu dengan menahan servis. Setelah itu, Fernandez tak terhentikan di sisa set.

Kalinskaya kehilangan servis karena kesalahan ganda di gim berikutnya, dan Fernandez melesat dengan lima gim berturut-turut untuk memastikan keunggulan satu set. Sebuah drop shot kemenangan dari petenis Kanada itu menutup set pembuka setelah hanya 30 menit.

Pertandingan di set kedua berjalan kurang lebih sama. Fernandez mengonversi empat dari enam break point dalam pertandingan tersebut, dan tidak pernah kehilangan servis. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |