5 hours ago
1
Wali Kota Bandung Farhan dan Wakil Wali Kota Bandung Erwin(Dok Diskominfo Bandung)
WALI Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan antusiasmenya terhadap rencana penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Secara pribadi dirinya siap untuk membeli saham klub kebanggaan warga Jawa Barat (Jabar) tersebut jika resmi melantai di bursa.
"Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kemungkinan tidak akan terlibat langsung dalam pembelian saham Persib. Namun secara pribadi, saya sudah mengambil langkah konkret dan sudah menyiapkan tabungan untuk bisa membeli saham Persib kalau memang IPO," ungkap Farhan.
Menurut Farhan, nilai valuasi Persib bisa sangat tinggi mengingat kekuatan merek (brand equity) klub yang sudah mendunia. Ia memperkirakan valuasi Persib dapat menembus angka lebih dari Rp1 triliun.
"Brand equity-nya saja nilainya sudah di atas 30 juta dolar. Jadi sudah mendekati Rp500 miliar," bebernya.
Selain faktor merek, Farhan menilai Persib memiliki daya tarik investasi yang kuat karena memiliki potensi besar untuk meraih gelar juara dan telah memiliki pengelolaan stadion secara mandiri. Dengan valuasi yang begitu besar, potensi juara, sudah punya pengelolaan stadion, jadi wajar kalau memang dirinya memiliki minat yang sangat tinggi untuk membeli saham apabila memang Persib akan IPO.
Farhan yang juga memiliki latar belakang di dunia media dan hiburan menilai langkah IPO ini sebagai langkah strategis dalam memajukan industri olahraga di Indonesia, khususnya sepak bola profesional.
Rencana IPO PT PBB memang santer terdengar belakangan ini. Namun hingga kini belum ada pengumuman resmi dari manajemen klub terkait waktu pelaksanaannya maupun jumlah saham yang akan dilepas ke publik.
Sementara itu Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Muruarar Sirait, telah mengumumkan investasi Rp100 miliar untuk Persib, ini diucapkanya saat perayaan Persib juara di Stadion GBLA Sabtu (24/5) malam.
Investasi ini tentu dapat memperkuat infrastruktur Persib, akuisisi pemain atau rencana masuk ke Bursa Efek Indonesia yang menandakan visi strategis untuk masa depan klub "Maung Bandung " ini. (H-2)
